Dalam eskalasi lebih lanjut yang membatasi pengawasan internasional ke dalam program nuklirnya, Iran menghapus lebih dari dua lusin kamera Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari situs nuklirnya, bulan ini.
Baca Juga: Perundingan Nuklir Iran Kembali Dilaksanakan Beberapa Hari ke Depan
Peluncuran roket sebelumnya memicu teguran dari Amerika Serikat, yang mengatakan peluncuran satelit tersebut bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta Iran untuk menghindari aktivitas apa pun terkait rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir.
Iran, yang sejak lama mengatakan tidak sedang mencoba membuat senjata nuklir, mempertahankan peluncuran satelit dan uji roketnya yang tidak memiliki komponen militer.
Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, mengutip Ahmad Hosseini, juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, yang mengatakan roket pembawa satelit akan mengumpulkan informasi di orbit rendah bumi dan berfungsi untuk mempromosikan program luar angkasa Iran yang baru lahir.
Program itu mengalami masalah baru-baru ini, bahkan saat Iran mengirim beberapa satelit berumur pendek ke orbit dan pada tahun 2013 meluncurkan seekor monyet ke luar angkasa.
Ada lima peluncuran yang gagal berturut-turut untuk program Simorgh, sejenis roket pembawa satelit.
Kebakaran di Pelabuhan Luar Angkasa Imam Khomeini pada Februari 2019 juga menewaskan tiga peneliti, kata pihak berwenang saat itu.
Baca Juga: Rusia akan Kirim Rudal Nuklir Jarak Pendek ke Belarusia, Untuk Bantu Hadapi Barat?
Landasan peluncuran yang digunakan dalam persiapan peluncuran roket Zuljanah masih menyisakan bekas ledakan pada Agustus 2019 yang bahkan menarik perhatian Presiden Trump saat itu.
Dia kemudian mengunggah apa yang tampak sebagai gambar pengawasan rahasia dari kegagalan peluncuran ke Twitter.
Gambar satelit dari Februari menunjukkan peluncuran Zuljanah yang gagal awal tahun ini, meskipun Iran tidak mengakuinya.
Sementara itu, Pengawal Revolusi Iran pada April 2020 mengungkapkan program luar angkasa rahasianya sendiri dan mengatakan berhasil meluncurkan satelit ke orbit.
Garda tersebut mengoperasikan infrastruktur militernya sendiri sejajar dengan angkatan bersenjata reguler Iran.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.