SAMOA, KOMPAS.TV - Samoa pada Sabtu (28/5/2022) menandatangani perjanjian bilateral dengan China, menjanjikan kerja sama yang lebih luas. Penandatanganan itu dilakukan saat Menlu China Wang Yi melakukan tur regional ke Pasifik Selatan, yang memicu kekhawatiran sekutu Barat di Pasifik Selatan seperti Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
Associated Press melaporkan, kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerjasama ekonomi dan teknis, sertifikat serah terima untuk pusat seni dan budaya dan Taman Persahabatan Samoa-China, dan pertukaran surat untuk laboratorium sidik jari untuk polisi, kata rilis berita pemerintah Samoa.
Rancangan perjanjian yang bocor sebelumnya, yang dikirim ke beberapa negara Pasifik, menguraikan rencana untuk memperluas keamanan dan keterlibatan ekonomi China.
Australia dan Amerika Serikat mengamati dengan cermat perjalanan 10 hari Menteri Luar Negeri China Wang Yi, khawatir China dapat meletakkan dasar bagi kehadiran militer di kawasan tersebut, yang akan memperluas jangkauan militer China lebih jauh ke Pasifik.
China mengatakan perkembangan hubungan ekonomi dan keamanannya dengan negara-negara Pasifik tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain.
Pemerintah kiri-tengah Australia yang baru terpilih, menjadikan Kepulauan Pasifik sebagai prioritas diplomatik awal.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang dilantik hari Senin, mengatakan rencana pemerintah Partai Buruhnya termasuk meliputi pendirian sekolah pelatihan pertahanan, dukungan untuk keamanan maritim, peningkatan bantuan dan melibatkan kembali kawasan itu dalam perubahan iklim.
Baca Juga: China Kirim Menlu Wang Yi dan Delegasi ke Kepulauan Solomon, Pasifik Selatan Bergetar
"Kami akan proaktif di kawasan ini, kami ingin terlibat," kata Albanese kepada wartawan seperti dikutip Straits Times.
Siaran pers dari pemerintah Samoa memastikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Perdana Menteri Samoa Fiame Naomi Mata'afa telah bertemu dan membahas perubahan iklim, pandemi dan perdamaian dan keamanan.
Media lokal diundang untuk menyaksikan penandatanganan kesepakatan, tetapi tidak ada pertanyaan yang diajukan.
Sumber : Associated Press/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.