TUSCANY, KOMPAS.TV – Kementerian Keuangan Italia telah memberlakukan dekrit yang bakal menahan kapal pesiar mewah yang disebut-sebut milik Presiden Rusia Vladimir Putin berlayar dari pelabuhan di Tuscan, Italia.
Melansir Associated Press pada Sabtu (7/5/2022), penyitaan itu dilakukan menyusul sebuah penyelidikan yang mengungkap bahwa mega-yacht bernama Scheherazade itu terkait dengan ‘sejumlah elemen pemerintah Rusia’.
Dalam pernyataannya pada Jumat (6/5/2022) malam, Kementerian Keuangan Italia juga menyebut bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian keuangan Italia itu menemukan adanya ‘kaitan bisnis signifikan antara pemilik’ Scheherazade dan sejumlah subjek yang termasuk dalam daftar penerima sanksi Uni Eropa.
Daftar yang dikeluarkan oleh Uni Eropa pada 2014 itu merupakan daftar sanksi terhadap sejumlah orang, menyusul aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina.
Baca Juga: Kanselir Jerman Sorot 3 Alasan Invasi Rusia ke Ukraina adalah Kegagalan Strategis Putin
Mengutip BBC, pemilik Scheherazade sebenarnya tak diungkap. Namun, menurut laporan New York Times, sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut, yacht mewah itu kemungkinan milik Putin.
Para pendukung pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny juga mengaitkan kepemilikan kapal itu dengan Presiden Putin.
Laporan lainnya menyebut bahwa kapal yang memiliki dua landasan helikopter dan sebuah kolam renang itu milik Eduard Khudainatov, mantan kepala raksasa energi Rusia Rosneft. Khudainatov kini termasuk dalam daftar orang-orang Rusia yang disanksi Uni Eropa.
Kapal pesiar sepanjang 140 meter itu kini tengah sandar di pelabuhan Marina di Carrara, Italia. Dikhawatirkan, yacht mewah itu akan segera berlayar meninggalkan perairan Italia.
Baca Juga: Kremlin Bantah Pasukan Rusia Serbu Pabrik Baja di Mariupol, Perintah Putin Belum Berubah
Berdasarkan penyelidikan Italia, Menteri Ekonomi dan Keuangan Daniele Franco mengadopsi ‘dekrit pembekuan’ atas kapal pesiar mewah itu. Kapal berbendera Kepulauan Cayman itu sendiri disebut telah lama berada dalam pengawasan pihak berwenang Italia.
Beberapa pekan setelah invasi Rusia atas Ukraina dimulai, dalam pidatonya kepada para politikus Italia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Italia untuk terus membekukan aset para oligarki dan pejabat Rusia.
Zelensky juga menyebut nama Scheherazade, yang menurut sejumlah laporan merupakan milik Putin.
Sumber : Associated Press/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.