RZESZOW, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jumat (25/3/2022), membandingkan invasi Rusia ke Ukraina dengan penumpasan protes oleh pemerintah China di Lapangan Tiananmen tahun 1989.
Ia mengatakan hal tersebut saat berbicara pada kunjungan ke dekat perbatasan Polandia dengan Ukraina, seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (26/3/2022).
Biden juga menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "seorang pria yang, sejujurnya, menurut saya adalah penjahat perang", seraya menambahkan, "Dan saya pikir kita akan memenuhi definisi hukumnya juga."
Biden berbicara pada pertemuan dengan tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Polandia di dekat perbatasan dan dengan pekerja bantuan yang membantu menangani krisis pengungsi besar-besaran akibat konflik di Ukraina.
Biden mengatakan, dia ingin melihat "secara langsung" kehancuran yang disebabkan oleh konflik.
"Mereka tidak membiarkan saya, saya kira, melintasi perbatasan (Ukraina)," kata Biden.
Biden memuji Ukraina karena menunjukkan "kekuatan" dalam perlawanan terhadap Rusia, sambil memberi contoh tentang "seorang perempuan berusia 30 tahun berdiri di sana di depan sebuah tank dengan senapan."
"Maksud saya, berbicara tentang apa yang terjadi di Lapangan Tiananmen. Ini adalah (seperti) Lapangan Tiananmen," katanya.
Baca Juga: Biden Sebut Xi Jinping Mengerti Konsekuensi Jika China Bantu Rusia di Ukraina
Berbicara kepada pasukan Amerika Serikat, Biden berkata, "Anda berada di tengah-tengah pertarungan antara demokrasi dan otokrasi. Apa yang Anda lakukan adalah konsekuensial, benar-benar konsekuensial."
Biden mendarat sebelumnya pada Jumat di kota Rzeszow di tenggara Polandia, sekitar 80 kilometer secara garis lurus dari perbatasan Ukraina.
Biden kemudian akan melakukan perjalanan ke Warsawa untuk bertemu para pemimpin Polandia, mengunjungi pusat penerimaan pengungsi dan akan mengakhiri kunjungan pada Sabtu setelah memberikan pidato utamanya.
Polandia adalah anggota Uni Eropa dan NATO yang menampung jutaan warga sipil Ukraina, memberi dukungan keuangan dan mengirim senjata ke Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Jumat, mengatakan saat ini ada sekitar 10.500 tentara AS di Polandia, seraya mengulangi janji Biden untuk mempertahankan "setiap inci" wilayah NATO.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.