JAKARTA, KOMPAS.TV - Federasi Internasional Pesepak Bola Profesional (FIFPRO) mengumumkan, telah ada dua pesepak bola Ukraina yang terbunuh karena membela negara mereka sejak invasi Rusia pekan lalu.
Kedua pemain tersebut adalah Vitaliy Sapylo dan Dmytro Martynenko, yang menjadi dua korban pertama dari dunia sepak bola sejak terjadinya perang Rusia-Ukraina.
“Pikiran kami bersama keluarga, teman, dan rekan satu tim dari pemain muda Ukraina Vitalii Sapylo dan Dmytro Martynenko, kehilangan pertama yang dilaporkan sepakbola dalam perang ini. Semoga mereka berdua beristirahat dengan tenang," tulis FIFPRO di akun Twitter resmi mereka, Selasa (1/3/2022).
Our thoughts are with the families, friends, and teammates of young Ukrainian footballers Vitalii Sapylo (21) and Dmytro Martynenko (25), football’s first reported losses in this war.
— FIFPRO (@FIFPRO) March 1, 2022
May they both rest in peace. pic.twitter.com/f6l9oHHRMr
Sapylo yang masih berusia 21 tahun tercatat merupakan pemain dengan posisi penjaga gawang tim muda dari Karpaty Lviv yang bermain di divisi tiga.
Sapylo bergabung dengan tentara Ukraina sebagai komandan tank dan tewas saat berperang di Kiev, Jumat pekan lalu.
Karpaty Lviv kemudian melabelinya sebagai seorang pahlawan dan mengonfirmasi kematiannya melalui sebuah pernyataan: "Kami menghargai memori abadi pahlawan ini."
Roman Sapylo, sang ayah, mengatakan bahwa putranya tewas akibat serangan udara dari Rusia.
Roman bercerita, anaknya meninggal saat menjaga garis depan dan tak ingin mundur meski dalam kondisi terjepit.
Baca Juga: Meski Rusia-Ukraina Berperang, Aleksei Miranchuk dan Ruslan Malinovsky Masih Jalin Persahabatan
"Dia anak yang sangat bahagia dan suka bersenang-senang. Itu adalah serangan udara oleh Putin sialan itu. Dia mengambil anak saya dari saya," kata Roman kepada Bild dikutip dari Daily Mail, Rabu (2/3/2022).
"Dia benar-benar ingin bertarung. Pertama satu tank rusak, lalu yang kedua. Tetapi dalam keadaan apa pun dia tidak ingin meninggalkan garis depan. Dia meminta pihak ketiga. Baju besi ini telah membawanya tidur abadi," ucapnya.
Sementara itu, Martynenko - yang terakhir bermain untuk klub divisi dua FC Gostomel - meninggal bersama ibunya setelah bom Rusia menghantam rumahnya di sebuah blok apartemen di ibu kota.
Dari olahraga lain, pemain ski profesional Yevhen Malyshev juga tewas saat bertempur dalam upaya menghentikan pasukan Putin agar tidak terus maju.
Malyshev yang berusia 20 tahun juga masuk di tim junior ski Ukraina, tetapi dalam dua tahun terakhir dia menepikan kariernya di olahraga dan bergabung dengan pasukan tentara negaranya.
"IBU menyatakan belasungkawa yang terdalam atas meninggalnya mantan biathlete Ukraina Yevhen Malyshev (19), yang meninggal pekan ini saat bertugas di militer Ukraina," tulis pernyataan International Biathlon Union (IBU).
"Dewan Eksekutif sekali lagi mengutuk serangan Rusia di Ukraina dan dukungan yang diberikan oleh Belarus."
Sejauh ini, sejumlah bintang olahraga Ukraina dulu dan sekarang diketahui bergabung dengan tentara untuk melawan Rusia.
Di antaranya adalah petinju kelas berat Wladimir Klitschko dan saudaranya Vitali, Oleksandr Usyk dan Vasyl Lomachenko serta petenis Sergiy Stakhovsky.
Baca Juga: Petenis dan Petinju Ukraina Daftar Pasukan Cadangan untuk Lawan Rusia
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.