"Dia anak yang sangat bahagia dan suka bersenang-senang. Itu adalah serangan udara oleh Putin sialan itu. Dia mengambil anak saya dari saya," kata Roman kepada Bild dikutip dari Daily Mail, Rabu (2/3/2022).
"Dia benar-benar ingin bertarung. Pertama satu tank rusak, lalu yang kedua. Tetapi dalam keadaan apa pun dia tidak ingin meninggalkan garis depan. Dia meminta pihak ketiga. Baju besi ini telah membawanya tidur abadi," ucapnya.
Sementara itu, Martynenko - yang terakhir bermain untuk klub divisi dua FC Gostomel - meninggal bersama ibunya setelah bom Rusia menghantam rumahnya di sebuah blok apartemen di ibu kota.
Dari olahraga lain, pemain ski profesional Yevhen Malyshev juga tewas saat bertempur dalam upaya menghentikan pasukan Putin agar tidak terus maju.
Malyshev yang berusia 20 tahun juga masuk di tim junior ski Ukraina, tetapi dalam dua tahun terakhir dia menepikan kariernya di olahraga dan bergabung dengan pasukan tentara negaranya.
"IBU menyatakan belasungkawa yang terdalam atas meninggalnya mantan biathlete Ukraina Yevhen Malyshev (19), yang meninggal pekan ini saat bertugas di militer Ukraina," tulis pernyataan International Biathlon Union (IBU).
"Dewan Eksekutif sekali lagi mengutuk serangan Rusia di Ukraina dan dukungan yang diberikan oleh Belarus."
Sejauh ini, sejumlah bintang olahraga Ukraina dulu dan sekarang diketahui bergabung dengan tentara untuk melawan Rusia.
Di antaranya adalah petinju kelas berat Wladimir Klitschko dan saudaranya Vitali, Oleksandr Usyk dan Vasyl Lomachenko serta petenis Sergiy Stakhovsky.
Baca Juga: Petenis dan Petinju Ukraina Daftar Pasukan Cadangan untuk Lawan Rusia
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.