Kompas TV internasional kompas dunia

Kasus Baru Covid-19 Melonjak Tajam, Rusia Perpendek Karantina Jadi 7 Hari

Kompas.tv - 19 Januari 2022, 02:35 WIB
kasus-baru-covid-19-melonjak-tajam-rusia-perpendek-karantina-jadi-7-hari
Wakil Perdana Menteri Rusia Tatyana Golikova mengatakan pemerintahnya memutuskan untuk memperpendek masa isolasi dan karantina bagi mereka yang terinfeksi Covid-19, dari 14 hari menjadi 7 hari. (Sumber: Dmitry Astakhov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

MOSKOW, KOMPAS.TV — Pemerintah Rusia memutuskan untuk memperpendek masa isolasi dan karantina bagi mereka yang terinfeksi Covid-19, yakni dari 14 hari menjadi 7 hari, seperti dilansir Associated Press, Selasa, (18/1/2022).

Keputusan itu diambil akibat lonjakan luar biasa penularan yang didorong varian Omicron yang sangat menular.

Wakil Perdana Menteri, Tatyana Golikova yang menjalankan gugus tugas virus corona negara itu mengatakan, pejabat kesehatan mengoptimalkan pendekatan pada layanan karantina dan tes (Covid-19) warganya. 

Termasuk memperpendek masa karantina menjadi tujuh hari.

Menurut Golikova, perubahan kebijakan lainnya akan diadopsi dalam beberapa hari mendatang tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dia juga tidak menjelaskan alasan pemotongan masa isolasi.

Aturan sebelumnya mengharuskan periode isolasi dua minggu bagi mereka yang dites positif dengan tes lanjutan wajib pada hari ke-11.

Rusia sejauh ini memiliki angka kematian terburuk di Eropa dalam pandemi ini dengan lebih dari 322.000 kematian.

Menurut penghitungan resmi, jumlah yang menurut perhitungan statistik lain dipandang jumlah yang terlalu rendah.

Jumlah harian infeksi Covid-19 Rusia melonjak selama seminggu terakhir, naik dari lebih dari 15.000 pada 10 Januari menjadi 31.252 pada hari Selasa.

Para pejabat Rusia mengatakan, lonjakan itu bisa menjadi yang terbesar di negara itu.

Tetapi sejauh ini belum mengumumkan pembatasan lebih ketat untuk membendungnya.

Anna Popova, Kepala Pengawas Kesehatan Masyarakat Rusia Rospotrebnadzor mengatakan pekan lalu bahwa kasus harian baru mungkin mencapai enam digit.

Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia memiliki “beberapa minggu” untuk mempersiapkan gelombang serangan virus yang belum pernah terjadi sebelumnya.




Sumber : Kompas TV/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x