NURSULTAN, KOMPAS.TV - Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev membubarkan kabinet dan menetapkan keadaan darurat menyusul demonstrasi besar-besaran yang berlangsung ricuh.
Pada Rabu (5/1/2022), Tokayev mengaku telah menerima pembubaran kabinet pimpinan Perdana Menteri Askar Mamin.
Sejumlah kota Kazakhstan diterpa demonstrasi besar empat hari belakangan.
Demonstran memprotes kenaikan harga LPG yang meroket hingga dua kali lipat.
LPG merupakan bahan bakar utama warga Kazakhstan.
Kenaikan harga ini diprediksi akan berpengaruh terhadap harga bahan-bahan pokok.
Harga LPG naik usai pemerintah mencabut ambang maksimum harga.
Presiden Tokayev pun memerintahkan kabinet interim kembali menerapkan kebijakan kontrol harga LPG.
Baca Juga: Demonstrasi Kenaikan Harga BBM di Kazakhstan Ricuh, Massa Merangsek Masuk Gedung Pemerintahan
Selain itu, kabinet interim juga diperintahkan untuk mengontrol harga bensin, solar, dan barang “yang penting secara sosial” lain.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.