Larangan itu mulai berlaku hari Rabu dan akan tetap berlaku setidaknya selama seminggu, tambah Gal.
Inggris, Prancis, dan Spanyol termasuk di antara negara-negara yang sudah masuk dalam daftar merah, serta Uni Emirat Arab dan sebagian besar Afrika.
Menambahkan Amerika Serikat ke daftar merah adalah langkah signifikan bagi pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennett, karena ratusan ribu orang Israel memegang kewarganegaraan Amerika Serikat.
Penunjukan itu berarti pemegang paspor dan penduduk Israel tidak dapat terbang ke Amerika Serikat tanpa izin dari komite pengecualian.
Baca Juga: Iran Peringatkan Israel agar Tak Coba-Coba Serang Fasilitas Nuklir dan Militernya
Varian Omicron yang sangat menular menyumbang 73,2 persen dari kasus baru di Amerika Serikat selama seminggu yang berakhir Sabtu kemarin, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC Amerika Serikat.
Pembatasan terbaru di Israel mendapat persetujuan karena kementerian kesehatan Israel melaporkan pada hari Selasa tercatat ada 1.148 kasus Omicron yang dikonfirmasi atau "sangat mungkin" di negara itu.
Lebih dari setengah kasus terjadi di antara orang yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Juga Selasa, pusat medis Soroka di Beersheba mengumumkan seorang pria yang terinfeksi Omicron meninggal dunia, diyakini sebagai kematian pertama Israel oleh varian tersebut.
Sebuah pernyataan dari Soroka mengatakan pria itu, berusia 60-an, menderita "banyak kondisi medis parah" yang sudah ada sebelumnya dan meninggal pada hari Senin setelah dirawat di rumah sakit selama dua minggu.
Kasus Omicron adalah bagian dari tren peningkatan infeksi virus corona. Pada hari Senin 1.306 kasus tercatat, level yang terakhir terlihat pada bulan Oktober lalu.
Israel memblokir hampir semua pengunjung asing bulan lalu setelah Omicron terdeteksi di Afrika Selatan, hanya beberapa minggu setelah mengizinkan turis masuk untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai.
Lebih dari 4,1 juta orang Israel telah menerima tiga dosis vaksin virus corona di wilayah berpenduduk sekitar 9,3 juta orang itu.
Tapi tingkat inokulasi tetap rendah di kalangan remaja dan anak-anak. Kurang dari satu persen anak-anak berusia lima hingga 11 tahun menerima satu suntikan vaksin Covid-19.
Sumber : Kompas TV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.