TEL AVIV, KOMPAS.TV - Seorang mantan Jenderal Israel menegaskan bahwa negara zionis itu tak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menyerang Iran.
Sebelumnya, Israel menegaskan akan menyerang Iran dan melakukan segalanya untuk menghentikan program nuklir di negara tersebut.
Serangan berskala kecil dan beberapa sabotase memang sempat menimpa fasilitas nuklir Iran, tapi tak mampu menghentikannya.
Tetapi, Israel diyakini tak akan sanggup menghancurkan fasilitas nuklir dengan serangan berskala besar.
Baca Juga: Mengejutkan, Donald Trump Sebut Warga Yahudi AS Tak Mencintai Israel
“Sangat sulit, bahkan saya bisa mengatakan mustahil untuk meluncurkan serangan yang akan menghancurkan seluruh fasilitas,” ujar pensiunan Jenderal Angkatan Udara Israel, Relik Shafir dilansir dari The New York Times.
“Dalam dunia kita hidup saat ini, angkatan udara yang bisa melakukan serangan seperti itu hanya Amerika Serikat (AS),” kata Shafir, yang merupakan pilot pada serangan fasilitas nuklir Irak di tahun 1981.
Menurut Shafir, Iran memiliki lusinan situs nuklir, beberapa bahkan ada di dalam tanah yang akan menyulitkan bom Israel untuk cepat menekan dan menghancurkannya.
Selain itu, Angkatan Udara Israel tak memiliki pesawat perang besar untuk membawa bom penghancur bunker terbaru, sehingga situs yang lebih terlindungi harus diserang berulang kali dengan rudal yang kurang efektif.
Proses itu dipastikan akan memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ahli Penerbangan dan mantan Kepala Studi Strategis Udara dan Luar Angkasa, Tal Inbar.
Ia menegaskan saat ini sistem pertahanan Iran sudah jauh lebih baik dibandingkan pada 2012, dan memiliki lebih banyak rudal untuk diluncurkan dengan cepat.
"Mungkin saat pesawat Israel ingin mendarat di Israel, mereka akan menemukan rudal Iran telah menghancurkan landasan pacu," katanya.
Baca Juga: 2 Monyet Pembantai Ratusan Anjing Berhasil Ditangkap, akan Dibebaskan di Hutan
Israel terus menyerukan kepada AS untuk memperketat perjanjian nuklir dengan Iran yang saat ini tengah dibicarakan.
Israel hingga saat ini terus berusaha agar program nuklir, yang mereka anggap sebagai ancaman bisa dihentikan.
Pada September, Kepala Angkatan Bersenjata Israel, Letnan Jenderal Aviv Kochavi, menegaskan sebagian dana militer Israel dialokasikan untuk penyerangan ke Iran.
Sedangkan di awal bulan ini, Kepala Mossad, David Barnea, menegaskan Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan Iran dari membuat bom nuklir.
Sumber : The New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.