NEW YORK, KOMPAS.TV - Lebih dari 40 orang di Amerika Serikat (AS) telah dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 dengan varian omicron. Lebih dari tiga perempat dari mereka telah divaksinasi dan hampir semua dari mereka hanya mengalami gejala ringan.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) mengatakan, data ini memang masih sangat terbatas.
CDC masih melakukan analisis yang lebih rinci tentang varian omicron.
Baca Juga: Rekomendasi Bepergian Terbaru, Indonesia Level 1 dengan Ancaman Covid-19 Rendah versi CDC
Gejala ringan yang umumnya disebabkan oleh varian omicron adalah batuk, hidung tersumbat dan kelelahan.
Satu orang yang terinfeksi varian omicron dirawat di rumah sakit, namun hingga kini tidak ada kematian yang disebabkan oleh varian baru ini.
Varian omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan bulan lalu dan sejak varian omicron telah dilaporkan terdapat di 57 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
AS pertama kali melaporkan kasus pada Desember 1. Hingga Rabu sore, CDC telah mencatat 43 kasus di 19 negara bagian. Sekitar sepertiga dari pasien tersebut sebelumnya melakukan perjalanan internasional.
Baca Juga: RI Dapat Status "Low" Dari CDC, Airlangga: Kerja Keras Pemerintah Diapresiasi Internasional
“Lebih dari tiga perempat dari pasien tersebut telah divaksinasi, dan sepertiganya mendapatkan booster,” kata Walensky seperti dikutip dari The Associated Press.
Hingga kini CDC belum membuat proyeksi tentang bagaimana varian tersebut dapat mempengaruhi penyebaran pandemi di AS.
Para ilmuwan masih mencoba untuk lebih memahami penyebaran varian omicron dan apakah varian ini memang menimbulkan penyakit dengan gejala ringan atau lebih parah jika dibandingkan varian lainnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.