SINGAPURA, KOMPAS.TV - Pembebasan awal Heather Mack, yang divonis membantu membunuh ibunya, Sheila von Wiese Mack, di sebuah resor mewah Indonesia lalu memasukkan tubuhnya ke dalam koper enam tahun lalu, telah membuat keluarga korban terkejut.
Saudara kandung Sheila von Wiese Mack mengatakan mereka "masih tidak percaya dan syok tentang cara mengerikan dan diperhitungkan" sosialita kaya Amerika berusia 62 tahun itu meninggal.
Sheila von Wiese Mack dipukuli sampai mati oleh pacar Heather Mack, Tommy Schaefer, dengan mangkuk buah selama pertengkaran di resor bintang lima St Regis di Bali. Mayatnya ditemukan dalam koper berlumuran darah di bagasi taksi.
Heather Mack, yang hampir berusia 19 tahun dan hamil saat itu, dan Schaefer, 21, ditangkap sehari kemudian. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara sementara Schaefer dijatuhi hukuman 18 tahun karena pembunuhan.
Heather Mack dibebaskan lebih awal dari penjara wanita Kerobokan pada Jumat (29/10/2021) karena berperilaku baik.
Pada 2016, Robert Bibbs, sepupu Schaefer, mengaku bersalah membantu merencanakan pembunuhan dengan imbalan 50.000 dolar AS yang diharapkan akan diwarisi oleh Mack, dan pada tahun yang sama dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara.
Baca Juga: Perempuan Muda AS Pembunuh Ibunya di Bali Tahun 2014 Kini Bebas dari Penjara
Bill Wiese dan Debbi Curran, yang merupakan saudara kandung mendiang Mack, terkejut dengan hukuman ringan yang dijatuhkan kepada Heather Mack.
Mereka menegaskan pesan teks yang dirilis di persidangan Bibbs "jelas menunjukkan bahwa dia adalah dalang pembunuhan kejam ini".
"Apakah masuk akal bagi siapa pun, bahwa dalang pembunuhan Sheila yang kejam dan disengaja akan menerima hukuman paling ringan dari mereka semua dan akan dibebaskan sebelum yang lain?" Bill Wiese dan Debbi Curran mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir NBC Chicago News.
Saudara-saudaranya percaya, "pembunuhan yang kejam dan terencana itu benar-benar tentang uang".
"Kami sangat merindukan saudara perempuan kami yang karismatik dan cantik, Sheila," kata mereka. "Semua ini tidak masuk akal bagi keluarga kami dan teman-teman Sheila."
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.