Kompas TV internasional kompas dunia

Waduh, Bumi Berputar Kian Lambat, Diyakini akan Memberikan Perubahan pada Waktu

Kompas.tv - 25 Oktober 2021, 15:30 WIB
waduh-bumi-berputar-kian-lambat-diyakini-akan-memberikan-perubahan-pada-waktu
Foto 18 Mei 1969 yang dibuat oleh NASA ini menunjukkan Bumi dari jarak 36.000 mil laut seperti yang difoto dari pesawat ruang angkasa Apollo 10 selama perjalanan trans-lunar menuju bulan. (Sumber: NASA via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Bumi berputar semakin lambat, meski sempat berotasi begitu cepat pada tahun lalu.

Para ilmuwan dikabarkan saat ini tengah mencari tahu bagaimana hal itu bisa terjadi.

Rotasi bumi sedikit bervariasi sepanjang waktu, tergantung pada pergerakan inti bumi, lautan dan atmosfer.

Tetapi perubahan kali ini diyakini akan berpengaruh pada waktu di bumi.

Baca Juga: Mengerikan, Ada Laba-Laba di Dalam Telinga Perempuan Ini Setelah Merasa Pendengarannya Terganggu

Setiap hari rata-rata bumi berputar selama 86.400 detik.

Namun, seperti dilaporkan Live Science dikutip dari Daily Star, para ahli mengatakan kita mungkin masih memerlukan “detik kabisat negatif” dalam dekade berikutnya.

Ketika Koordinat Waktu Universal (UTC), yang merupakan metode penunjuk waktu internasional resmi, tidak cukup menyinkronkan lebih dari 0,4 detik,  maka jam di bumi memerlukan penyesuaian dalam bentuk detik kabisat.

Terakhir kali penyesuaian diperlukan adalah pada Malam Tahun Baru 2016, karena satu detik ditambahkan pada pukul 23 jam, 59 menit dan 59 detik.

Berdasarkan Institut Nasional Standarisasi dan Teknologi, ilmuwan menambahkan satu detik kabisat rata-rata setiap 18 bulan, sejak 1972.

“Kami telah mencoba memodelkan hal-hal internal untuk dua tahun ke depan atau lebih,” tutur Perwakilan Observatorium Angkatan Laut AS, Nick Stamatakos kepada Dewan Pengarah IERS.

“Namun, kami menemui kesulitan memprediksi lebih dari enam bulan hingga setahun ke depan,” tambahnya.

Baca Juga: Perempuan Menyamar Jadi Hantu untuk Menakuti Tetangga, Malah Ditembak hingga Tewas

Kabar ini muncul setelah para peneliti meningkatkan kekhawatiran bumi suatu hari nanti akan menjadi tak stabil, karena bulan semakin bergerak menjauh.

Selama 4,5 miliar, bulan perlahan bergerak menjauh.

Meski hal itu selalu terjadi, sekarang diyakini bahwa suatu hari nanti bulan akan meninggalkan bumi sepenuhnya.

Menurut jurnal sains Earth, Planets and Space, ini dapat mendatangkan malapetaka pada hampir setiap aspek kehidupan kita, karena rotasi gravitasi bumi dan bulan akan berdampak pada laut matahari, mamalia, kehidupan tanaman dan banyak lagi.




Sumber : Daily Star




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x