Kompas TV internasional kompas dunia

Kaset Berisi Wawancara John Lennon dan Lagu yang Belum Pernah Dirilis Dilelang di Kopenhagen

Kompas.tv - 28 September 2021, 19:29 WIB
kaset-berisi-wawancara-john-lennon-dan-lagu-yang-belum-pernah-dirilis-dilelang-di-kopenhagen
Kaset dengan rekaman wawancara empat anak sekolah Denmark dengan John Lennon dan Yoko Ono difoto di Rumah Lelang Bruun Rasmussen di Kopenhagen, Denmark, 24 September 2021. (Sumber: Daily Sabah via AFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Rekaman kaset misterius tahun 1970 yang berisi John Lennon menyanyikan lagu yang tidak pernah dirilis berjudul "Radio Peace" dan wawancara dengan beberapa anak sekolah Denmark yang ia hadiri bersama istrinya Yoko Ono,  akan dilelang di Kopenhagen seperti  dikutip AFP, Selasa (29/9/2021) waktu Kopenhagen, Denmark

Rekaman 33 menit itu direkam pada 5 Januari 1970 ketika vokalis "The  Beatles"  itu menghabiskan musim dingin di sudut terpencil Jutlandia di Denmark barat bersama istrinya Yoko Ono.

Saat itu empat anak laki-laki menghampiri John Lennon dan Yoko mengajukan wawancara untuk koran sekolah menengah mereka, menerjang badai salju dengan harapan dapat mewawancarai idola mereka.

Mereka berhasil melakukan wawancara tersebut dengan topik berkisar dari kampanye perdamaian pasangan itu, The Beatles, rambut Lennon dan rasa frustrasinya dengan citranya sebagai bagian dari "Fab Four."

Lennon dan Ono terkenal karena menyanyikan lagu-lagu perdamaian saat Perang Vietnam berkecamuk.

"Kami pergi ke ruang tamu dan melihat John dan Yoko duduk di sofa, lalu kami merasa fantastis. Kami duduk bersama mereka dan cukup dekat satu sama lain," kata Karsten Hojen, salah satu pemilik rekaman itu. 

"Saya duduk di sebelah Yoko Ono dan John Lennon duduk di sebelah Yoko dan kami mengobrol, kami bersenang-senang," kata Hojen, yang kini berusia 68 tahun.

Baca Juga: 50 Tahun Album Album Abadi The Beatles

Kaset dengan rekaman wawancara empat anak sekolah Denmark dengan John Lennon dan Yoko Ono difoto di Rumah Lelang Bruun Rasmussen di Kopenhagen, Denmark, 24 September 2021. (Sumber: Daily Sabah via AFP)

Lennon dan istrinya tiba di Denmark pada Desember 1969 untuk mengurus masa depan putri Ono yang berusia lima tahun, Kyoko, yang tinggal bersama ayahnya di Jutlandia utara.

Pada saat itu, The Beatles baru selesai merekam album terakhir mereka, "Abbey Road," dan meskipun itu tidak resmi, grup itu telah berpisah.


Meskipun Lennon dan Ono menghabiskan minggu pertama mereka di Denmark dalam penyamaran, pers mengendus keberadaan mereka dan penyanyi itu mengadakan konferensi pers yang bertepatan dengan hari pertama masa sekolah.

Hojen dan teman-temannya meyakinkan kepala sekolah untuk membiarkan mereka bolos kelas untuk membicarakan perdamaian dan musik dengan penyanyi itu, beberapa bulan sebelum "The Beatles" resmi dibubarkan.

Hojen dan teman-temannya mengatakan mereka memutuskan untuk berpisah dengan kaset rekaman wawancara itu karena mereka tidak bisa membayangkan membagikannya di antara banyak anak mereka.

"Kami akan senang jika ada museum yang tertarik, atau mengapa Yoko Ono sendiri tidak?" kata Hojen yang bekerja sebagai konsultan budaya.

Baca Juga: Sitar Bekas Anggota The Beatles Dilelang

John Lennon, anggota The Beatles. Kaset dengan rekaman wawancara empat anak sekolah Denmark dengan John Lennon dan Yoko Ono difoto di Rumah Lelang Bruun Rasmussen di Kopenhagen, Denmark, 24 September 2021. (Sumber: Dailymail)

Rekamannya sendiri memiliki kualitas yang layak.

"Anda harus duduk dan meluangkan waktu untuk mendengarkannya dan berharap yang terbaik," kata Alexa Bruun Rasmussen, direktur branding di Rumah Lelang Bruun Rasmussen yang menangani penjualan.

"Mereka sebenarnya memainkan 'Give Peace a Chance', tetapi dengan lirik yang berbeda," katanya.

Rekaman itu juga mencakup lagu yang belum pernah dirilis berjudul "Radio Peace" yang nada dan liriknya "menyentuh hati" dan "unik," kata Bruun Rasmussen, seraya menambahkan kaset dan foto-foto itu dapat terjual hingga 40.000 euro.

"John Lennon sedang berbicara dengan anak-anak sekolah, mereka berbagi semangat pesan perdamaian. Dan terlihat jelas bahwa ada hubungan di antara mereka," katanya.

Meskipun Hojen telah menceritakan hari musim dingin itu secara rinci kepada anak-anak dan cucu-cucunya, dia tidak akan lagi memiliki jejaknya setelah penjualan karena pemiliknya belum mendigitalkan rekaman itu.




Sumber : Kompas TV/Daily Sabah/AFP




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x