Kompas TV internasional kompas dunia

Mabuk Perjalanan, Aung San Suu Kyi Batal Hadiri Persidangan

Kompas.tv - 13 September 2021, 21:08 WIB
mabuk-perjalanan-aung-san-suu-kyi-batal-hadiri-persidangan
Foto arsip tertanggal 17 Desember 2019, menampilkan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, berbicara di konferensi pers dengan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan, (Sumber: AP PHOTO/AUNG SHINE OO)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi batal menghadiri persidangan yang mengadilinya pada Senin (13/9/2021).

Tim pengacara Suu Kyi menyebut peraih Nobel Perdamaian itu sakit karena menempuh perjalanan bermobil. Suu Kyi sebelumnya menempuh perjalanan untuk menghadiri pertemuan prasidang dengan tim pengacara.

Min Min Soe, salah satu pengacara Suu Kyi, menyebut kliennya merasa pusing karena mabuk perjalanan. Soe memastikan bahwa kondisi kesehatan Suu Kyi tidak dalam masalah serius.

Baca Juga: 10 Warga Desa Tewas Terbunuh dalam Bentrokan dengan Junta Militer Myanmar

"Ini tidak serius. Dia menderita mabuk perjalanan. Dia tidak bisa menahan sakit dan memberi tahu kami bahwa dia ingin beristirahat," kata Soe sebagaimana dikutip The Guardian.

Hakim pun menyetujui permintaan tim pengacara Suu Kyi agar kliennya absen untuk beristirahat.

Suu Kyi disebut mabuk perjalanan karena sudah lama tidak menempuh perjalanan jauh dengan mobil. Politikus Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) ini ditahan sejak kudeta militer pada 1 Februari silam.

Satu-satunya jalur komunikasi Suu Kyi dengan dunia luar hanyalah melalui tim pengacara. Junta militer Myanmar pun disebut membatasi akses tim pengacara dengan Suu Kyi.

Aung San Suu Kyi saat ini sedang menjalani persidangan di Naypyidaw, ibu kota Myanmar. Junta militer menjeratnya dengan berbagai tuduhan mulai pelanggaran protokol kesehatan hingga korupsi.

Tim pengacara membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya.

Baca Juga: Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Jalani Vaksinasi Covid-19 di Dalam Tahanan Militer

 

 

 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x