Perdagangan Manusia dan Kejahatan Seksual Hantui Hiruk Pikuk Evakuasi Warga Afghanistan

Laporan situasi pada 27 Agustus yang dikirimkan ke seluruh kedutaan dan konsulat AS di luar negeri, juga pusat komando militer di Florida, menyebut adanya potensi kejahatan seksual yang melibatkan anak-anak perempuan dan lelaki Afghanistan yang jauh lebih tua.

Di penampungan Fort McCoy, beberapa lelaki ini bahkan mengklaim memiliki lebih dari seorang istri.

Baca Juga: Baru Melarikan Diri dari Afghanistan, Bocah 5 Tahun Malah Tewas Keracunan setelah Memakan Jamur Liar

“Staf penerima di Fort McCoy melaporkan beberapa kasus anak-anak perempuan di bawah umur yang dinyatakan ‘menikah’ dengan lelaki dewasa Afghanistan, juga keluarga-keluarga poligami,” beber dokumen bertitel Afghanistan Task Force SitRep No 63 itu.

“Departemen Luar Negeri memohon panduan mendesak."

Belum ada indikasi adanya pemberian panduan dari pihak militer, departemen keamanan dalam negeri maupun layanan kesehatan dan manusia AS yang mengelola fasilitas penampungan pengungsi itu.

Di saat yang sama, para pejabat AS di UAE pula mengungkapkan kekhawatiran serupa. Mereka memperingatkan Washington bahwa sejumlah anak-anak perempuan Afghanistan telah dipaksa menikah dengan dalih agar dapat melarikan diri dari negara itu setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Peringatan itu menggambarkan tuduhan yang dilontarkan sejumlah anak perempuan Afghanistan di Abu Dhabi bahwa mereka telah mengalami kekerasan seksual dari ‘suami-suami’ mereka.

Baca Juga: Kisah Haru Pengungsi yang Kabur dari Afghanistan, Beruntung karena Bekerja di Bandara Kabul