Baca Juga: Di Meksiko, Bukan Polisi yang Memburu Penjahat, tapi Sebaliknya
Namun, ia menegaskan hanya memperbolehkan 60 persen kapasitas pegawai untuk menjalankan pabrik-pabrik tersebut.
Pabrik terpilih yang berada di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, komoditas dan konstruksi diperbolehkan beroperasi secara maksimal beserta jasa penunjangnya.
Selain itu jam operasi pelayanan esensial tersebut dibatasi hanya dari jam 8 pagi hingga 8 malam di seluruh Malaysia.
“Dengan penutupan sektor ekonomi, peraturan ini akan mengurangi pekerja yang bergerak dari 15 juta menjadi hanya 1,5 juta,” tutur Ismail Sabri.
Sedangkan untuk pegawai negeri, kapasitas di kantor hanya diperbolehkan 20 persen, hanya untuk melakukan pekerjaan yang tak bisa dikerjakan dari rumah.
Baca Juga: Malaysia Lockdown Lagi karena Lonjakan Covid-19, Pakar Epidemiologi: Alarm bagi Indonesia, Waspada!
Sedangkan untuk bus dan van untuk transportasi pegawai pun dibatasi menjadi hanya 50 persen kapasitas.
Sementara itu, polisi memberikan izin bagi yang berpergian untuk perjanjian vaksinasi, selama bisa memberikan buktinya.
Selain itu untuk aktivitas olahraga dan rekreasional hanya dibatasi dengan jogging dan berlatih tanpa terlibat kontak fisik, dan hanya diperbolehkan dari pukul 7 pagi hingga 8 malam.
“Aktivitas itu bisa dilakukan di taman pemukiman, namun tetap tunduk pada perintah kontrol gerakan yang saat ini berlaku,” kata Ismail Sabri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.