Ia mengatakan para penjaga kebun binatang setuju satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menghilangkan nyawa kedua beruang tersebut.
“Ketika ada ancaman terhadap nyawa manusia, keputusan tersebut harus dibuat,” tuturnya.
Fitzaptrick mengatakan dalam situasi tersebut peluru bius tak bisa digunakan.
Pasalnya, dibutuhkan waktu 20 menit agar efeknya bisa bekerja.
“Pada saat itu, hewan bisa berubah menjadi tak bisa diprediksi dan agresif karena adrenalin di dalam diri mereka terpompa,” lanjutnya.
Untungnya, satu beruang lainnya yang bernama Cinderella tak meninggalkan kandangnya.
Ia pun berhasil diamankan oleh petugas kebun binatang.
Pohon yang jatuh pun kemudian dipindahkan.
Baca Juga: Gedung Putih Gandeng Aplikasi Kencan Tinder untuk Dorong Program Vaksinasi Covid-19 di AS
Fitzpatrick menegaskan akan dilakukan investigasi menyeluruh atas kasus ini.
“Situasi ini adalah yang terus kami latih untuk menghadapinya, latihan yang ketat, tapi yang selalu kami harap tak akan pernah kami hadapi,” ujarnya.
“Saya sangat terpukul dengan kejadian ini, tapi saya yakin bahwa tindakan kami mencegah hilangnya nyawa lebih lanjut,” tambah Fitzpatrick.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.