Baca Juga: Fakta Baru Lubang Kematian Berusia 6.200 Tahun, Pembantaian 41 Orang Termasuk Anak-anak
“Saya yakin kita bisa membuat sesuatu dari hal itu, jika bukan Dolly Si Domba,” tambah Shoigu.
Ia menambahkan, hal itu akan menarik secara umum tanpa menjelaskan lebih jauh tentang penelitian genomik untuk pengkloningan tersebut.
Baca Juga: Jam Kuno Berusia Satu Abad Mati saat Tsunami Jepang, Berdetak Lagi 10 Tahun Kemudian Usai Gempa Bumi
Kuburan tersebut berada di lapisan es dan menurut para ilmuwan, bahan organik yang dimaksudkan Shoigu harus diawetkan di sana.
“Kami sudah melakukan beberapa ekspedisi disana, itu ekspedisi internasional yang besar,” tuturnya.
“Banyak hal yang telah dikonfirmasi, tetapi masih banyak yang harus dilakukan,” lanjut Shoigu.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Kota Emas di Mesir Berusia 3.000 Tahun, Disamakan dengan Pompeii
Bangsa Skit merupakan suku nomaden yang menjelajahi padang rumput Eurasia, dari perbatasan utara China hingga wilayah Laut Hiyam pada abad ketujuh hingga ketiga SM.
Bangsa Skit umumnya diyakini berasal dari Iran dan berbicara bahasa dari cabang Skit dari bahasan Iran.
Bangsa Skit melintasi Kaukasus pada aban ketujuh SM, dan sering menyerbu Timur Tengah, memainkan peran penting dalam perkembangan politik wilayah itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.