Baca Juga: Demonstrasi Myanmar Ricuh, Pengunjuk Rasa Antikudeta Bentrok dengan Pendukung Junta Militer
Otoritas penjara SNAI mengungkapkan semua yang terbunuh dalam kerusuhan tersebut adalah NAPI.
Mereka juga menegaskan setidaknya ada beberapa napi dan polisi yang cedera.
“Terima kasih atas aksi yang dilakukan institusi ini dan Kepolisian Nasional, situasi kini berada dalam kontrol,” bunyi pernyataan otoritas dikutip dari Tribune India.
Baca Juga: Joe Biden Hubungi Raja Salman, Bicarakan Penegakan Hak Asasi Manusia
Kantor Kejaksaan Ekuador saat ini tengah melakukan investigasi atas kerusuhan tersebut.
Mereka juga menyebutkan ada 18 tubuh termutilasi dan terpenggal di salah satu penjara.
Sementara itu, kerabat pada napi tetap berada di luar penjara mengharapkan kabar tentang keluarga mereka.
Baca Juga: Desa Ini Dihuni 3.000 Janda, Suami Mereka Tewas Dimangsa Harimau
Presiden Ekuador, Lenin Moreno tengah mengumumkan sistem penjara negara tersebut tengah berada pada kondisi gawat, 2019 lalu.
Hal itu terkait dengan badai insiden yang menyebabkan 24 kematian. Penjara di Ekuador memang disebut telah mengalami kelebihan kapasitas.
Seharusnya penjara di negara Amerika Selatan itu dibangun untuk 27.000 napi, namun kenyataannya ada 38.000 napi yang tinggal di sana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.