TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Iran Ali Khamenei mengeluarkan fatwa karakter wanita di kartun harus berjilbab.
Hal itu diungkapkan oleh kantor berita Tasnim baru-baru ini. Fatwa itu berasal dari tanya jawab antara Khamenei dengan sejumlah penanya di Telegram.
“Apakah menggunakan jilbab diharuskan untuk karakter di film animasi (lukisan tiga dimensi yang datang dari pikiran pembuatnya)?” ujar seorang penanya melalu terjemahan Kantor Berita IranWire.
Baca Juga: Disebut Ada Jin Bersembunyi di Sumur Masjid Kuno Mesir, Warga Ketakutan
“Meski memakai jilbab dalam situasi hipotesis seperti itu tak diharuskan, menggunakan jilbab dalam animasi diperlukan karena konsekuensi jika tak menggunakannya,” kata Khamenei.
Penggunaan jilbab untuk menutupi seluruh badan menjadi sebuah keharusan bagi wanita di Iran.
Baca Juga: Dengan APD Lengkap, Dokter Asal Tunisia Bermain Biola Untuk Menghibur Pasien Covid-19
Peraturan itu diterapkan setelah Iran menjadi Republik Islam pada 1979.
Wanita yang tak menyembunyikan rambut di depan public akan menjadi sasaran polisi moral Iran, yang bernama Gasht-e Ershad.
Baca Juga: Bocah 11 Tahun Tewas Kedinginan di Texas, Keluarga Gugat Perusahaan Listrik Rp1,4 Triliun
Beberapa tahun terakhir wanita di Iran kerap diperlakukan buruk oleh polisi dan pria di jalan, karena tak menggunakan jilbab dengan benar.
Bahkan pada Oktober lalu, IRNA mengungkapkan seorang wanita ditangkap di pusat kota Iran karena dianggap menghina jilbab.
hal itu terkait dengan video yang menunjukkan dirinya bersepeda tanpa menutup kepala.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.