Kompas TV internasional kompas dunia

Presiden Iran Sambut Baik Hengkangnya Donald Trump dari Gedung Putih

Kompas.tv - 21 Januari 2021, 05:39 WIB
presiden-iran-sambut-baik-hengkangnya-donald-trump-dari-gedung-putih
Presiden Iran, Hassan Rouhani. Presiden Iran hari Rabu (20/01/2021) menyambut baik hengkangnya Donald Trump dari kursi tertinggi Gedung Putih sambil mengatakan, "bolanya kini ada di Amerika" untuk kembali ke kesepakaan nuklir dan membatalkan sanksi atas Teheran, demikian dilaporkan AFP Kamis, (21/01/2021) (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

TEHERAN, KOMPAS.TV - Presiden Iran hari Rabu (20/01/2021) menyambut baik hengkangnya Donald Trump dari kursi tertinggi Gedung Putih sambil mengatakan, "bolanya kini ada di Amerika" untuk kembali ke kesepakaan nuklir dan membatalkan sanksi atas Teheran, demikian dilaporkan AFP Kamis, (21/01/2021)

Joe Biden yang baru saja dilantik menjadi presiden ke 46 Amerika Serikat Rabu tengah hari di Washington DC sudah memberi sinyal kesediaan pemerintahannya untuk kembali berdialog dengan Iran. 

Sebuah "Era tiran baru saja berakhir dan hari ini adalah hari terakhir dari rejim yang tidak menyenangkan," tutur Presiden Iran Hassan Rouhani pada pidatonya kepada kabinet di televisi.

Rouhani melabeli Trump "seseorang yang empat tahunnya tidak menghasilkan apa-apa kecuali ketidakadilan, korupsi, dan membawa masalah saja bagi rakyatnya dan bagi dunia,"

Baca Juga: Calon Menlu AS Mengatakan AS akan Bergabung Kembali Ke Kesepakatan Nuklir Multilateral Iran

Di masa kepresidenannya, Trump memimpin upaya "tekanan maksimal" kepada Iran, menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Teheran tahun 2018, dan kembali menerapkan sanksi.

Sanksi Amerika Serikat itu menargetkan penjualan minyak  bumi Iran serta jaringan Iran dengan perbankan internasional, sehingga membuat ekonomi Iran jatuh ke jurang resesi. 

Kesepakatan nuklir yang disepakati berbagai kekuatan besar dan Iran tahun 2015 mengatur agar Iran membatasi kegiatan nuklir dengan timbal balik pembatalan sanksi internasional. Kesepakatan itu terjadi saat Biden menjadi Wakil Presiden dibawah pemerintahan Barak Obama.

Baca Juga: Iran Kutuk Intimidasi Udara yang Dilakukan AS di Wilayahnya

Sejak 2019, Teheran berhenti mematuhi berbagai pembatasan berdasarkan kesepakatan tersebut, menanggapi tindakan Washington yang mengabaikan kewajiban pembatalan sanksi serta gagalnya pihak lain untuk menutup lubang yang ditinggalkan Amerika Serikat. 

Keranjang Sampah Sejarah




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x