Keputusan tersebut mendapat penolakan keras pihak oposisi, baik dari partai KMT maupun masyarakat Taiwan.
Kebijakan tersebut mengijinkan impor daging babi dengan kandungan residu ractopamine, obat yang digunakan sebagian peternak untuk pembesaran dan penggemukan ternak mereka.
Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Eksekusi Mati Dua Orang, Ini Alasannya
Namun hal itu rupanya menimbulkan penolakan. Ribuan orang berunjuk rasa di Taipei ibukota Taiwan memprotes kebijakan tersebut, Minggu (22/11/2020).
Impor babi dari AS hanyalah sedikit dari konsumsi Taiwan. Namun partai nasionalis menggunakan isu tersebut untuk memobilisasi dukungan menyusul kegagalan berturut-turut dalam pemilihan belum lama ini.
“Saat Anda menjadi oposisi, Anda menentang impor babi dari AS, sekarang saat kamu berkuasa, kamu justru mendukung itu,” ujar anggota parlemen dari partai KMT, Lin Wei-chou.
Baca Juga: Turki Catat Penularan Harian Tertinggi Kasus Positif Covid-19 setelah Ganti Cara Pelaporan
Lin Wei-chou adalah pemimpin anggota parlemen kubu oposisi yang memprotes kebijakan tersebut. Mereka menggunakan kaos hitam bertuliskan “menentang babi berisi ractopamine,”
Sementara itu, anggota parlemen partai berkuasa, Hsu Sheng-chieh, menyerukan perdamaian.
"Anda telah menghadang PM Su melapor kepada parlemen, dan itu sudah terjadi 12 kali! Tolong kembalilah gunakan akal sehat,” ujarnya.
(Edwin Shri Bimo)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.