Kompas TV internasional kompas dunia

Berlin Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Bandara Tegel yang Bersejarah

Kompas.tv - 9 November 2020, 07:36 WIB
berlin-mengucapkan-selamat-tinggal-pada-bandara-tegel-yang-bersejarah
Petugas pemadam kebakaran di Bandara Tegel (TXL) menyemprotkan air ke pesawat Air France, sebagai perpisahan sebelum lepas landas ke Paris. Bandara Tegel ditutup dengan keberangkatan AF 1235 pukul 15:00 waktu Berlin, Minggu, 8 November 2020. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

BERLIN, KOMPAS.TV - Berlin harus mengucapkan selamat tinggal pada bandara Tegel yang bersejarah, pada Minggu (8/11/2020). Bandara Tegel yang telah beroperasi sejak awal 1900-an, kini dianggap sudah tidak memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pemerintah Berlin pun memutuskan untuk memindahkan bandara ke pinggiran kota, yaitu ke Bandara Berlin Brandenburg Willy Brandt (BER).

Maskapai Air France mendapat kehormatan sebagai penerbangan terakhir yang lepas landas dari Bandara Tegel pada hari Minggu lalu. Penerbangan terakhir yang menuju ke Paris ini menandai akhir dari kisah panjang bandara Tegel.

Baca Juga: Sepanjang 2020, Bandara Soekarno-Hatta Catat 17 Juta Pergerakan Penumpang

Air France mendapat kehormatan itu bukan tanpa alasan. Alkisah pada 60 tahun lalu, maskapai Air France juga merupakan maskapai komersial pertama yang terbang dari bandara Tegel.

Namun sebenarnya kisah dari bandara dengan kode TXL ini, telah dimulai sejak awal tahun 1900-an. Bandara Tegel telah digunakan sejak awal Perang Dunia I meletus. Saat Perang Dunia I, bandara ini digunakan sebagai latihan militer pengintaian udara.

Kemudian selama Perang Dingin, kota Berlin dibagi menjadi empat sektor, yaitu sektor Prancis, Amerika, Inggris, dan Uni Soviet. Masing-masing sektor memiliki bandara sendiri.

Yang tertua adalah Bandara Tempelhof yang merupakan sektor Amerika. Bandara ini ditutup pada 2008 dan area utamanya sekarang diubah menjadi taman. Sedangkan Bandara Gatow yang merupakan sektor milik Inggris, ditutup pada tahun 1994.

Baca Juga: Alhamdulillah, Hari Ini WNI Sudah Bisa Umroh Lagi, Ratusan Jemaah Berangkat dari Bandara Soetta

Kemudian ada Bandara Schoenefeld yang merupakan sektor Uni Soviet. Bandara ini berada di sekitar negara bagian Brandenburg, yang dulunya merupakan wilayah komunis Jerman Timur. Bandara Schonefeld ini yang kemudian diperluas menjadi bandara baru Berlin Brandenburg Willy Brandt.

Sedangkan Bandara Tegel, pada tahun 1900-an adalah sebuah tempat yang digunakan untuk kapal udara. Kemudian selama era Nazi, bandara digunakan sebagai area pelatihan angkatan udara.

Pada tahun 1948, Bandara Tegel dibangun dengan cepat untuk mengantisipasi blokade Uni Soviet Soviet di Berlin Barat. Saat itu pasokan dari sekutu disalurkan melalui bandara Tegel.

Bandara Tegel juga menjadi pusat untuk operasi Berlin Airlift, yang mampu memecahkan blokade Soviet pada tahun 1949. Peristiwa ini merupakan momen penting dalam sejarah Perang Dingin, yang menunjukkan tekad sekutu untuk berdiri di samping Jerman Barat.

Setelah perang dingin berakhir, penerbangan komersial pertama di Bandara Tegel pun dimulai pada tahun 1960. Ketika itu, Air France adalah maskapai pertama yang memulai layanan reguler ke Tegel.

Sejak saat itu, bandara Tegel pun semakin ramai oleh penerbangan reguler yang terus bertambah. Penduduk Berlin pun sering mengeluhkan kebisingan.

Selain itu, Bandara Tegel kini dianggap sudah tidak memenuhi kebutuhan masyarakat. Bandara ini tidak memiliki landasan pacu yang cukup besar, untuk didarati jet jumbo terbesar.

Baca Juga: Penumpang Pesawat dari Bandara Yogyakarta Kini Bebas Airport Tax, Kok Bisa?

Ini berarti para penumpang harus pindah ke bandara Frankfurt atau hub lain yang lebih besar, jika ingin pergi ke ke Amerika Utara atau negara-negara lain yang lebih jauh.

Namun di sisi lain, Bandara Tegel sebenarnya sangat disukai oleh pelaku bisnis, karena lokasinya yang nyaman dan berada di dekat pusat kota.

Selain itu tata letak bandara ini sangat ringkas, yang memudahkan penumpang untuk langsung mengambil barang bawaan sesaat setelah turun dari pesawat. Kemudian mereka bisa langsung melanjutkan perjalanan dengan taksi atau bus hanya dalam jarak beberapa puluh meter saja.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x