HAWTHORNE, KOMPAS.TV - Perempuan Indonesia bergelar insinyur teknik mesin dan master manajemen rantai pasokan, Ars-Vita Alamsyah, mengisahkan dirinya sejak kecil hingga kuliah di Amerika Serikat (AS) dan bekerja di SpaceX, perusahaan industri antariksa milik Elon Musk.
“Ya, ini waktu yang sangat menarik untuk berkecimpung dalam industri luar angkasa, dan sejujurnya itu bukan minat langsung yang saya bangun sejak kecil,” ujar Vita dilansir dari Kompas.com, Minggu (15/5/2022).
Sejak kecil, kata Vita, ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai proses pembuatan dan perakitan suatu benda, berkat kakeknya yang seorang insinyur mesin.
“Saya amat terinspirasi olehnya,” ujar Vita.
Vita mendapatkan gelar insinyur teknik mesin dari University of Maryland setelah menyelesaikan program sarjana jurusan Teknik Mesin pada tahun 2017.
Sejak saat itu, ia memulai karir di bidang industri kedirgantaraan (aerospace industry).
Sebelum lulus sarjana, ia juga pernah magang di Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) selama sebulan.
Setelah mendapat gelar insinyur, Vita bekerja di Northrop Grumman, perusahaan teknologi pertahanan dan kedirgantaraan Amerika. Di sana, ia bertanggung jawab mengatasi isu rantai pasokan global.
Tiga tahun kemudian, Vita menempuh pendidikan master ilmu terapan dalam bidang manajemen rantai pasokan di Massachusetts Institute of Tehcnology (MIT).
Lulus dari MIT, ia bergabung dengan SpaceX pada Agustus 2021 sebagai supply chain reliability engineer.
Baca Juga: SpaceX Luncurkan 47 Starlink Usai Satelitnya yang Telah Mengorbit Bumi Dihantam Badai Matahari!
SpaceX merupakan perusahaan produsen kendaraan antariksa, jasa transportasi luar angkasa, serta komunikasi, yang bermarkas di kota Hawthorne, California, AS.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.