YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam beberapa tahun terakhir buah ciplukan menjadi cukup populer, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Ciplukan yang juga dikenal dengan nama goldenberry atau cecendet, diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Dilansir Cleveland Clinic, buah ciplukan disebut layak dikatakan sebagai makanan super. Alasannya sederhana, yakni kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Ahli diet Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD, menjelaskan, Suku Inca membudidayakan buah ini sejak ribuan tahun yang lalu, dan menambahkannya dalam masakan Amerika Selatan.
Saat ini pohon ciplukan tumbuh di lokal di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat.
Buah seukuran kelereng itu tumbuh di dalam kulit tipis. Golden berry juga memiliki beberapa nama lain, termasuk Cape gooseberry, Peruvian groundcherry, Inca berry, poha berry, dan husk cherry.
Ada alasan mengapa orang mengonsumsi buah ciplukan selain rasanya yang enak. “Ini pasti memenuhi syarat sebagai makanan super,” kata Czerwony.
Baca Juga: Ragam Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan, Tak Sekedar Tanaman Liar
Karotenoid dalam buah ciplukan berfungsi lebih dari sekadar pigmen yang mewarnai buah jeruk.
Mereka juga berfungsi sebagai antioksidan kuat, melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel, dan membuka pintu bagi penyakit.
Satu studi menyebut bahwa ciplukan dapat membantu memerangi pertumbuhan sel kanker paru-paru, sementara studi lain melabelinya sebagai pembunuh potensial sel kanker mulut.
“Makanan kaya antioksidan seperti buah beri emas (ciplukan) akan membantu melawan segala jenis kanker,” kata Czerwony. “Mereka benar-benar mengurangi risiko Anda.”
Selain itu, pitosterol yang merupakan antioksidan lain dalam buah ciplukan, bekerja menurunkan kadar kolesterol.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.