Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

4 Manfaat Ciplukan dan Jenis Nutrisi yang Terkandung, Bisa untuk Kanker hingga Racun

Kompas.tv - 25 Oktober 2021, 16:47 WIB
4-manfaat-ciplukan-dan-jenis-nutrisi-yang-terkandung-bisa-untuk-kanker-hingga-racun
Ciplukan yang juga dikenal dengan nama goldenberry atau cecendet, diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Dalam beberapa tahun terakhir buah ciplukan menjadi cukup populer, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Ciplukan yang juga dikenal dengan nama goldenberry atau cecendet, diyakini memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Dilansir Cleveland Clinic, buah ciplukan disebut layak dikatakan sebagai makanan super. Alasannya sederhana, yakni kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.

Ahli diet Beth Czerwony, MS, RD, CSOWM, LD, menjelaskan, Suku Inca membudidayakan buah ini sejak ribuan tahun yang lalu, dan menambahkannya dalam masakan Amerika Selatan.

Saat ini pohon ciplukan tumbuh di lokal di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat.

Buah seukuran kelereng itu tumbuh di dalam kulit tipis. Golden berry juga memiliki beberapa nama lain, termasuk Cape gooseberry, Peruvian groundcherry, Inca berry, poha berry, dan husk cherry.

Manfaat Buah Ciplukan

Ada alasan mengapa orang mengonsumsi buah ciplukan selain rasanya yang enak. “Ini pasti memenuhi syarat sebagai makanan super,” kata Czerwony.

Baca Juga: Ragam Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan, Tak Sekedar Tanaman Liar

1. Manfaat Antioksidan

Karotenoid dalam buah ciplukan berfungsi lebih dari sekadar pigmen yang mewarnai buah jeruk.

Mereka juga berfungsi sebagai antioksidan kuat, melindungi tubuh dari radikal bebas yang merusak sel, dan membuka pintu bagi penyakit.

Satu studi menyebut bahwa ciplukan dapat membantu memerangi pertumbuhan sel kanker paru-paru, sementara studi lain melabelinya sebagai pembunuh potensial sel kanker mulut.

“Makanan kaya antioksidan seperti buah beri emas (ciplukan) akan membantu melawan segala jenis kanker,” kata Czerwony. “Mereka benar-benar mengurangi risiko Anda.”

Selain itu, pitosterol yang merupakan antioksidan lain dalam buah ciplukan, bekerja menurunkan kadar kolesterol.

Senyawa ini sangat baik dalam menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL), lebih dikenal sebagai kolesterol "jahat".

2. Kekuatan Anti-inflamasi

Ciplukan juga mengandung withanolides, steroid alami yang dapat mengurangi peradangan.

Menurut Czerwony, mengonsumsi ciplukan dapat membantu meredakan radang sendi, meredakan nyeri otot, dan bahkan meningkatkan sirkulasi untuk meredakan ketegangan pada jantung.

3. Mengatur Gula Darah

Ciplukan juga sarat dengan senyawa yang memperlambat asupan gula sederhana dari karbohidrat.

Buah ini mencegah aliran gula yang tidak diinginkan dalam aliran darah.

Mengatur kadar gula darah dan menghindari lonjakan adalah kunci untuk menghindari hiperglikemia, kondisi kesehatan yang berpotensi berbahaya yang terkait dengan diabetes.

Baca Juga: 5 Manfaat Ciplukan untuk Kesehatan, Bisa Obati Kencing Manis

4. Kaya Vitamin dan Nutrisi

Buah ciplukan mengandung sejumlah vitamin ditambah nutrisi penting lainnya, sekaligus menjadi pilihan buah rendah kalori.

Berikut adalah beberapa nutrisinya. (Total yang tercantum adalah untuk porsi setengah cangkir.)

  • Kalori: 53
  • Protein: 1,9 gram
  • Karbohidrat: 11,2 gram
  • Vitamin A
  • Vitamin B1 (tiamin)
  • Vitamin B2 (riboflavin)
  • Vitamin B3 (niasin)
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Vitamin k
  • Besi
  • Fosfor

Bisa Jadi Racun Sebelum Matang

Meski memiliki sejumlah manfaat, Czerwony menyarankan agar tidak memakan ciplukan sebelum matang.

Ciplukan warna hijau yang belum siap untuk dimakan mungkin mengandung solanin, racun alami pada tanaman nightshade.

Memakannya bisa menyebabkan diare, muntah, sesak napas, dan denyut nadi melambat. Kematian bahkan mungkin terjadi dalam dosis yang cukup tinggi.

"Jangan dimakan jika belum siap."

Ciplukan dapat dijadikan salad, misalnya, atau di atas yogurt.

Buahnya juga bisa dijadikan selai atau kolak. Atau dimakan mentah saja.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x