Baca Juga: Pria yang Buka Sayembara Hadiah Rp75 Juta untuk Temukan Istrinya Didatangi Polisi, Disarankan Lapor
Bagaimanapun, nenek itu hanya beberapa menit berada di penjara. Setelah itu, polisi ‘membebaskan’ Annie.
“Kami tidak biasa melakukan hal ini, tapi kami membuat sebuah pengecualian,” kata juru bicara polisi Nijmegen Zuid.
“Cuma beberapa menit. Tujuan utamanya adalah pengalaman (bagi Annie). Kami tak tahu bagaimana itu (masuk penjara) ada dalam daftar keinginananya,” tambah juru bicara polisi.
Selain kisah Annie, Belanda juga memiliki hal unik lain terkait penjara. Negara ini punya masalah aneh yang jadi impian banyak negara lain: kekurangan narapidana di penjara.
Saat berbagai negara, termasuk Indonesia menghadapi masalah penjara yang terlalu penuh, Belanda ternyata punya banyak penjara kosong.
Mengutip New York Times, negara di Eropa Barat bahkan sampai menyewakan penjara mereka kepada Belgia dan Norwegia. Belanda juga sudah mengubah selusin penjara mereka menjadi tempat penampungan para pencari suaka.
Baca Juga: Viral Video Pria Kenakan Jersey Liverpool Tertidur di Mobil Hingga Sebabkan Kemacetan Lalu Lintas
Kementerian Kehakiman Belanda mencatat, sepertiga penjara di sana kosong pada 2017. Pakar kriminologi menyebut, hal ini bisa terjadi karena negara ini menerapkan pendekatan hukum yang fokus pada rehabilitasi daripada penahanan.
“Penjara sangat mahal. Berbeda dengan Amerika Serikat, di mana orang cenderung berfokus pada argumen moral untuk pemenjaraan, Belanda lebih fokus pada apa yang berhasil dan apa yang efektif,” ujar Rene van Swaaningen, profesor kriminologi di Sekolah Hukum Erasmus Rotterdam.
Badan statistik Belanda mencatat, angka kriminal di negara kincir angin itu menyusut sekitar 25% pada periode 2008-2017. Pemerintah Belanda juga telah menutup hampir sepertiga penjara pada 2014-2017.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.