Kompas TV entertainment selebriti

Jaksa Penuntut di Argentina Dakwa 2 Orang Sebagai Pemasok Narkoba kepada Liam Payne

Kompas.tv - 8 November 2024, 19:47 WIB
jaksa-penuntut-di-argentina-dakwa-2-orang-sebagai-pemasok-narkoba-kepada-liam-payne
Penyanyi Liam Payne (Sumber: Jonathan Brady/PA via AP)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa penuntut di Argentina telah mendakwa tiga orang yang terkait dengan peristiwa seputar jatuhnya Liam Payne dari balkon hotel Buenos Aires pada 16 Oktober 2024.

1 orang terkait "merahasiakan informasi" dan 2 orang terkait suplai narkoba.

Menurut pernyataan dari kantor kejaksaan umum Argentina, dakwaan tersebut melibatkan penelantaran yang menyebabkan kematian Liam Payne dan penyediaan narkotika secara ilegal.

Penyelidikan kematian tragis Liam Payne oleh Kantor kejaksaan Argentina merinci bahwa 1 orang yang dekat dengan Liam Payne selama ia berada di Buenos Aires telah didakwa dengan tuduhan menelantarkan seseorang setelah kematiannya.

Baca Juga: Rumah 2 Karyawan Hotel CasaSur Tempat Liam Payne Terjatuh Digeledah Polisi

Orang ini, yang diidentifikasi sebagai seorang pengusaha dan teman dari Argentina.

Diduga menyamar sebagai manajer Liam Payne tetapi dirinya merahasiakan dan tidak memberi tahu keluarga penyanyi tersebut bahwa Liam Payne baru-baru ini tengah terlibat atau tengah berjuang atas penyalahgunaan zat terlarang.

Pada hari kematian Liam Payne, pengusaha tersebut dilaporkan tidak menanggapi panggilan polisi untuk meminta bantuan.

Sedangkan dua orang lainnya dituduh memasok narkotika kepada Liam Payne.

Salah satunya seorang pekerja perawatan hotel, diduga memberi Liam Payne kokain dua kali selama ia menginap di sana.

Orang kedua dilaporkan memberi obat-obatan kepada Liam Payne dua kali pada tanggal 14 Oktober.

Keduanya menghadapi dakwaan terkait dengan memfasilitasi narkotika, menurut jaksa penuntut, Andres Madrea.

Jenazah Liam Payne telah diserahkan kepada ayahnya

Setelah kematian Liam Payne, tes toksikologi mengungkap jejak kokain, alkohol, dan obat antidepresan yang diresepkan dalam sistem tubuhnya.

Meskipun para pejabat berwenang Argentina mengklarifikasi tidak ada bukti adanya zat yang dikenal sebagai "kokain merah muda" yang sebelumnya dilaporkan oleh beberapa media sebagai zat yang ada di dalam tubuh Liam Payne.

Temuan otopsi yang dikutip oleh jaksa penuntut menunjukkan Liam Payne meninggal karena "trauma ganda" dan "perdarahan internal dan eksternal" yang sesuai dengan ketinggian jatuh dari lantai tiga.

Penyidik mencatat, Liam Payne tampaknya tidak mengambil tindakan refleksif apa pun untuk melindungi dirinya sendiri saat ia jatuh, yang menunjukkan bahwa ia mungkin dalam keadaan setengah sadar atau sepenuhnya tidak sadar.

Jenazah penyanyi itu diserahkan kepada ayahnya, Geoff Payne.

Kemudian segera berangkat ke Buenos Aires setelah insiden tersebut.

Geoff Payne, yang telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat, diperkirakan akan membawa jenazah putranya kembali ke Inggris, tempat upacara peringatan sedang diselenggarakan.

Baca Juga: Keluarga Angkat Bicara Terkait Kematian Liam Payne

Liam Payne menjadi terkenal sebagai anggota boy band One Direction yang sukses di seluruh dunia, yang popularitasnya melambungkan namanya menjadi bintang internasional.

Penyelidikan atas kematiannya yang tragis masih berlangsung, dengan pihak berwenang Argentina berkomitmen untuk mengungkap cerita lengkap di balik kematiannya yang terlalu dini.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x