Keduanya menghadapi dakwaan terkait dengan memfasilitasi narkotika, menurut jaksa penuntut, Andres Madrea.
Jenazah Liam Payne telah diserahkan kepada ayahnya
Setelah kematian Liam Payne, tes toksikologi mengungkap jejak kokain, alkohol, dan obat antidepresan yang diresepkan dalam sistem tubuhnya.
Meskipun para pejabat berwenang Argentina mengklarifikasi tidak ada bukti adanya zat yang dikenal sebagai "kokain merah muda" yang sebelumnya dilaporkan oleh beberapa media sebagai zat yang ada di dalam tubuh Liam Payne.
Temuan otopsi yang dikutip oleh jaksa penuntut menunjukkan Liam Payne meninggal karena "trauma ganda" dan "perdarahan internal dan eksternal" yang sesuai dengan ketinggian jatuh dari lantai tiga.
Penyidik mencatat, Liam Payne tampaknya tidak mengambil tindakan refleksif apa pun untuk melindungi dirinya sendiri saat ia jatuh, yang menunjukkan bahwa ia mungkin dalam keadaan setengah sadar atau sepenuhnya tidak sadar.
Jenazah penyanyi itu diserahkan kepada ayahnya, Geoff Payne.
Kemudian segera berangkat ke Buenos Aires setelah insiden tersebut.
Geoff Payne, yang telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat, diperkirakan akan membawa jenazah putranya kembali ke Inggris, tempat upacara peringatan sedang diselenggarakan.
Baca Juga: Keluarga Angkat Bicara Terkait Kematian Liam Payne
Liam Payne menjadi terkenal sebagai anggota boy band One Direction yang sukses di seluruh dunia, yang popularitasnya melambungkan namanya menjadi bintang internasional.
Penyelidikan atas kematiannya yang tragis masih berlangsung, dengan pihak berwenang Argentina berkomitmen untuk mengungkap cerita lengkap di balik kematiannya yang terlalu dini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.