Kompas TV entertainment musik

5 Lagu Neck Deep yang Kaya Distorsi dan Penuh Makna, Ada yang Kritik Pedas Trump

Kompas.tv - 8 November 2024, 03:15 WIB
5-lagu-neck-deep-yang-kaya-distorsi-dan-penuh-makna-ada-yang-kritik-pedas-trump
Neck Deep. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai band pop punk generasi modern, Neck Deep selalu hadir dengan lagu-lagu penuh distorsi. Tapi, jangan lupa, band yang dinakhodai Ben Barlow ini punya banyak lagu dengan lirik penuh arti.

Mengutip Alternative Press Magazine, lima lagu penuh makna dari Neck Deep bisa bikin kamu sing along terus. Beberapa datang dari tiga album studio mereka, Wishful Thinking, Life's Not Out To Get Out dan The Peach and The Panic.

Berikut lima lagu band yang pernah manggung di Jakarta dan Surabaya pada 2023 lalu.

Baca Juga: Winky Wiryawan Gelar Konser Perayaan 30 Tahun sebagai DJ, Bakal Dibanjiri Musisi Lintas Genre

Happy Judgement Day

Ditulis oleh kelima personel Neck Deep serta, Happy Judgement Day adalah sebuah lagu kritik untuk pemerintah Amerika Serikat di bawah kendali Donald Trump dulu. Mereka merasa iklim politik yang dibawahi Trump tengah berlangsung menghancurkan semua yang ada di dunia. Nah, kebetulan, di 2024 ini, Trump kembali memenangi pemilihan Pilpres di AS.

"There's a Black Cat in the windows of Parliament. There's a man in the back of a black cab, talking about the good days when it all went up in flames, Happy Judgement Day,"

In Bloom

Ben Barlow adalah sosok musisi yang sangat puitis. Ini yang bisa kamu nikmati lewat tembang In Bloom. Dibalut dengan lantunan pop rock yang ringan, In Bloom berkisah tentang sebuah hubungan yang mustahil diperbaiki, seperti setangkai bunga yang gagal mekar. Barlow mengakui, lagu ini sudah berkali-kali didengarkan oleh sang kekasih yang konon memiliki pengalaman serupa seperti liriknya.

A Part of Me

Lagu yang datang dari mini album Rain In July galau banget! Ditulis dan diproduseri sendiri oleh Ben Barlow, A Part of Me menampilkan Laura Whiteside sebagai sang kolaborator. A Part of Me adalah sebuah karya yang ditulis oleh Barlow sesaat setelah ia putus dengan mantan kekasihnya.

Barlow mengakui, sampai sekarang, ia putus kontak dengan cewek tersebut. Lirik I was falling for a girl who would ask me to come over just for a day, when her parents were away. Now all I can do is lay in my room, fall asleep, dream of you then wake up and do nothing about it adalah kekuatan dari lagu ini.

Crushing Grief (No Remedy)

Hadir di album debut mereka, Wishful Thinking, Crushing Grief kaya akan distorsi. Lirik yang terlempar dari bibir Ben Barlow terasa nyata karena ditulis berdasarkan pengalamannya sendiri. Ia menyindir mantan gebetannya yang direbut oleh cowok lain. Saking sakitnya, ia bahkan menyebut sang cowok sebagai enemy.

Baca Juga: Cara Dapat Tiket Konser Slank Ultah ke-41, Konsep Pasar Malam, Dijual Mulai Rp50 Ribu

Growing Pains

Klasik pop punk mengakar kuat di lagu ini. Dentuman kencang double pedal sang drummer, Dani Washington menghiasi ritem khas ala Matt West, menjadikan lagu ini sebagai single atraktif di album Wishful Thinking.

Diproduseri oleh kakak dari Ben Barlow, Seb, Growing Pains mengisahkan perjuangan seorang pria yang coba menyakinkan sang perempuan untuk tetap pada cinta abadi meski masa lalu tetap menghantui.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x