Kompas TV entertainment musik

Polisi Tangkap Pengancam Taylor Swift di Medsos Jelang Konser di Jerman

Kompas.tv - 18 Juli 2024, 21:46 WIB
polisi-tangkap-pengancam-taylor-swift-di-medsos-jelang-konser-di-jerman
Penyanyi Amerika Serikat, Taylor Swift. (Sumber: AP Photo/Chris Pizzello)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

BERLIN, KOMPAS.TV - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) yang melontarkan ancaman terhadap Taylor Swift di media, ditahan polisi menjelang konser pertama Swift di Kota Gelsenkirchen, Jerman. Polisi dilaporkan akan menahan pria tersebut sampai pertunjukannya di Jerman selesai.

Melansir ABC News, tersangka adalah seorang pria berusia 34 tahun yang namanya tidak disebutkan. Ia memiliki tiket ke konser Swift di Veltins-Arena Gelsenkirchen pada hari Rabu (17/7/2024), kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Mereka mengatakan, karena penyelidikan awal tidak dapat sepenuhnya mengesampingkan adanya risiko, dia ditahan selama pemeriksaan masuk ke acara tersebut.

Baca Juga: Band Kotak Jawab Kritikan Ahmad Dhani soal Royalti dan Hak Cipta Nyanyikan Lagu Posan Tobing

"Pria tersebut melakukan ancaman terhadap Swift dan pasangannya di media sosial. Tersangka ditahan berdasarkan petunjuk dari penyelenggara acara," bunyi pernyataan polisi setempat.

Seperti diketahui, Taylor Swift mengadakan pertunjukan di Gelsenkirchen pada hari Rabu-Jumat (17-19 Juli 2024) sebagai bagian dari Eras Tour-nya.

Pengadilan setempat memerintahkan tersangka ditahan hingga Sabtu 20 Juli 2024, meski tidak ada bahaya apa pun yang terjadi bagi Swift atau penonton.

Baca Juga: Doakan Trump Tewas, Band Milik Jack Black Dikecam hingga Tur Dunia Dibatalkan

Konser Rabu malam yang dihadiri sekitar 60.000 orang itu berjalan damai.

Menjelang konser, Gelsenkirchen memasang tanda untuk sementara mengganti namanya menjadi “Swiftkirchen” dan memberikan penghargaan kepada penyanyi tersebut di “Walk of Fame” yang memperingati selebriti lokal.

Setelah Gelsenkirchen, Swift merencanakan konser di dua kota Jerman lainnya, Hamburg dan Munich.


 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x