Awalnya, orang tua mereka tidak mendukung keuputusan tersebut dan penampilan mereka terkadang disabotase oleh para haters.
VOB juga pernah mengalami ancaman di negara yang tidak biasa bagi perempuan untuk menampilkan musik metal, namun mereka tidak berencana untuk berhenti.
“Kami ingin terus memberikan contoh, khususnya kepada generasi muda, bahwa kita memiliki masa depan yang lebih cerah,” kata Firda, dikutip dari laman Forbes.
Pada Juni 2024 mendatang, mereka akan menghadiri Glastonbury sebagai musisi Indonesia pertama yang tampil di festival Inggris dalam 54 tahun sejarahnya.
VOB Minta Dukungan Kemenpora untuk Festival Glastonbury
Diberitakan sebelumnya, VOB sempat meminta dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelum tampil di Festival Glastonbury.
Dalam kunjungannya ke Kemenpora personil VoB, Firdda Marsya Kurnia (gitaris sekaligus vokalis) , Widi Rahmawati (bass) dan Euis Sitti (drummer) meminta dukungan Menpora Dito agar mereka dapat manggung di festival musik paling bergengsi di dunia.
Baca Juga: Manggung di Brussel, Band Metal Berhijab Voice of Baceprot Terharu Dapat Sorakan Penonton
“Kami band Indie, apa-apa dikerjain sendiri, kami harap Kemenpora dapat mendukung kami agar bisa terus berkarya dan bermusik membawa nama Indonesia dipanggung dunia” ujar sang vokalis.
Merespon hal tersebut, Menpora Dito menyatakan bersedia membantu 3 alumnus Madrasah Tsanawiyah Al Baqiyatussolihat Garut, Jawa Barat ini memasuki industri musik internasional.
“Saya dulu juga drummer, hari-hari saya suka mendengarkan musik dari System of a Down hingga d'Masiv, semua genre musik saya suka, termasuk band kalian. Saya mau kalian fokus berkarya saja, mengharumkan nama bangsa dipanggung dunia, urusan lainnya Kemenpora bisa bantu” tegas Dito.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.