JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membeberkan kronologi peristiwa tenggelamnya anak Tamara Tyasmara yang terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sekira pukul 17.00-17.30 WIB di kolam renang kawasan Jakarta Timur.
Saat itu, korban sedang latihan renang di kolam renang.
Baca Juga: Joe Biden Ikut Prihatin Dengar Kabar Raja Charles III Kena Kanker
"Ada beberapa saksi yang melihat korban sedang berenang di kolam berenang, latihan renang ya," ujar Ade Ary kepada wartawan, dikutip Grid, Rabu (7/2/2024).
Beberapa waktu kemudian, saksi melihat korban muntah-muntah.
"Kemudian ada yang melihat korban muntah-muntah dan ketika diangkat ke atas, korban sudah tidak sadarkan diri," katanya.
Korban bahkan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, namun setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Islam dengan menggunakan mobil pribadi, kemudian sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," tutur Ade Ary.
Sebanyak 20 orang saksi telah diperiksa dalam kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6).
"Dalam rangkaian penyelidikan meninggalnya seorang anak laki-laki ini, telah dilakukan pengambilan keterangan dalam rangka penyelidikan, yaitu klarifikasi setidaknya ada 20 orang," ujar Ade Ary, Selasa (6/2/2024).
Ade Ary menuturkan sejumlah saksi yang telah diperiksa dalam kasus tersebut, yaitu Tamara dan Angger Dimas selaku kedua orang tua korban.
Tak hanya itu, pihak kepolisian turut meminta keterangan pihak pengelola kolam renang.
Baca Juga: Polisi Temukan Luka Lebam di Tubuh Dante, Ini Kata Tamara Tyasmara
"Pihak keluarga, pihak saksi yang ada di sekitar kejadian. Kemudian dari pihak kolam renang," kata dia.
Dalam pengusutan kasus itu, ia mengatakan pemeriksaan rekaman CCTV juga dilakukan.
Hal tersebut untuk melihat peristiwa serta penyebab meninggalnya Dante.
"Apa yang telah dilakukan oleh tim penyelidik antara lain akan melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap CCTV dari TKP dan sekitar TKP," tutur Ade Ary.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.