Berdasarkan dari penemuan penelitian tersebut, adanya fitoestrogen di dalam kacang panjang dapat memicu pertumbuhan sel epitel.
Sel epitel adalah salah satu sel yang ada di dalam payudara. Kacang panjang akan memicu pertumbuhan dari sel epitel ketika menempel pada reseptor estrogen.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Reumatik dan Asam Urat, Gejala, Penyebab dan Resikonya
Manfaat kacang panjang berikutnya adalah mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh.
Serat larut yang terkandung dalam kacang panjang dapat membantu menekan jumlah kolesterol jahat (LDL).
Kacang panjang juga akan mengurangi peradangan pada pembuluh darah, sehingga dapat menjaga kesehatan jantung.
Mengonsumsi 100 gram kacang panjang dapat mencukupi kebutuhan serat harian sampai 12%.
World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences melakukan penelitian terhadap kacang panjang.
Diketahui, kacang panjang memiliki sifat antihiperglikemik, senyawa yang mampu menurunkan sensitivitas tubuh pada gula darah.
Kendati demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih terkini mengenai manfaat kacang panjang yang satu ini.
Kandungan vitamin C pada kacang panjang juga dapat membantu menyehatkan kulit.
Rutin mengonsumsi kacang panjang dapat mengurangi kulit kemerahan, keriput hingga menyembuhkan kulit kering.
Kacang panjang juga memiliki manfaat memperlambat proses penuaan dini.
Sumber : Gramedia.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.