Hal senada juga diungkapkan oleh kritikus film asal Amerika Scott Mantz melalui Twitternya.
“Saya sedih untuk mengatakan ini, tetapi saya TIDAK suka #JurassicWorldDominion – ceritanya berbelit-belit & di mana-mana, dan tidak terasa istimewa. Tidak ada keajaiban atau hati untuk itu, dan itu tidak menangkap perasaan menakjubkan dari aslinya sama sekali. Bahkan tidak yakin untuk siapa," ujarnya.
Namun, ada kritikus asal Amerika Kirsten justru memuji fiilm yang disutradarai oleh Colin Trevorrow tersebut.
“#JurassicWorldDominion adalah yang terbaik ketika pemain lama dan baru bersama. Penggemar waralaba harus menikmati ini. Banyak anggukan untuk OG. Saya akan merekomendasikan untuk memberikan rewatch dalam waktu dekat," tulisnya.
Selain Kristen, Perri Nemiroff dari Collider memuji efek visual dari Dinosaurus dalam film tersebut.
"#JurassicWorldDominion memadukan efek praktis & digital yang sangat baik. Dino terlihat HEBAT. Adegan dimetrodon adalah ... tepat di depan saya," ujarnya.
Chris Pratt yang berperan sebagai Owen Grady mengatakan dalam wawancaranya baru-baru ini bahwa Jurassic World: Dominion dimaksudkan untuk menjadi fikm terakhir franchise tersebut.
Baca Juga: All of Us Are Dead Lanjut Season 2, Intip Profil 4 Pemeran Tokoh Utamanya
"Maksudku, kurasa itu mungkin... mungkin? Anda ingin membiarkannya terbuka untuk kemungkinan itu," ucap Chris.
Bahkan, Chris Pratt sempat membandingkan film tersebut dengan akhir dari Avengers.
"Anda punya trilogi Jurassic Park. Anda memiliki trilogi Jurassic World, dan ini adalah kesimpulan epik yang besar. Sekarang, di akhir Avengers, mereka terus membuat film-film Marvel, tapi itu terasa seperti fase yang sudah berakhir," ujarnya.
Sumber : Independent.co.uk
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.