Ustadz Yusuf Mansur Buka Suara Soal Tudingan Pilih-Pilih Pedonor Darah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ustadz Yusuf Mansur sempat ramai diperbincangkan karena pernyataannya yang lebih memilih pedonor darah yang menghafar Al-Quran beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, pada Rabu (21/7/2021) lalu ia dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat lantaran kadar hemoglobinnya sangat rendah dan membutuhkan transfusi darah.

Saat itu, pihak rumah sakit sudah menyiapkan 10 kantong darah. Ustadz Yusuf mansur lalu memilih 4 kantong darah yang diambil dari penghafal Al-Quran terbaik kelas dunia termasuk Syeikh Baleid dari Maroko hingga Syeikh Kanash dari Damaskus.

"Banyak darah siap dan tersedia, namun pihak RSPAD mempersilahkan saya memilih dan mengupayakan darah siapa yang mau dimasukkan," katanya kala itu.

Akibat pernyataan tersebut, Ustadz Yusuf Mansur menuai pro kontra dan dituding pilih-pilih pedonor. Mengetahui hal itu, ia lantas buka suara.

Baca Juga: Hemoglobin Rendah dan Butuh Transfusi Darah, Ustaz Yusuf Mansur Pilih Pendonor yang Hafal Alquran

"Oke, sejatinya semua pendonor adalah hebat, semua pendonor adalah orang-orang pilihan, semua pendonor adalah orang-orang tulus, semua pendonor adalah orang-orang ikhlas, gak dikenal, gak disebut tapi menyelmatkan," tulisnya dalam unggahan video, Minggu (25/7/2021).

"Tapi bener2 ga masalah sejak awal, pokoknya donor terus pulang, bahkan gak perlu kenal juga, saya dan semua yang didonori dari dulu sampe yang nanti2 berterima kasih dan mendoakan. Semoga semuanya menjadi ibadah," lanjutnya.

Ustadz 44 tahun ini lantas mengaku pernah mendengar cerita dari Dahlan Iskan yang kini memiliki kebiasaan hidup dari orang yang telah mencangkokkan hati padanya.

Oleh sebab itulah, ia ingin mendapat transfusi darah dari orang-orang saleh dan berharap mendapat kebiasaan baik dari pemilik darah.

"Saya mikir, jika saja darah saya menyatu dengan darah orang2 sholeh. Apa ya jadinya? minimal darah saya juga ikut berkah," katanya.

Baca Juga: Berangsur Membaik Usai Hemoglobin Drop, Ustadz Yusuf Mansur: Alhamdulillah Darahnya Berkah

Selain itu, suami dari Siti Maemunah itu juga ingin membuktikan apakah penelitian ilmuwan yang mengatakan bahwa darah memiliki rekam jejak memori itu benar adanya.

"Jika benar ada memori dan rekam jejak darah itu, dan seperti yang dibilang ilmuwan2, bisa ada kemudian pengaruhnya... maka ya bismillah siapa tahu jadi jalan hidayah dan kekuatan dari Allah, saya bisa ngukutin kebiasaan dari pedonor darah saya," ucap Ustadz Yusuf Mansur.