JAKARTA, KOMPAS.TV - Boy group Korea Selatan, BTS mendapat pujian karena menggunakan pengaruh mereka untuk menggabungkan bahasa isyarat Korea (KSL) dan internasional (ASL) ke dalam koreografi "Permission to Dance".
Lagu tersebut mencuri banyak perhatian, termasuk ide mereka dalam menyertakan bahasa isyarat dalam koreografinya.
Tak hanya fans, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, bahkan ikut berkomentar dan memuji BTS atas penggunaan bahasa isyarat tersebut. Hal itu disampaikan melalui akun Twitter resminya.
"Terima kasih @BTS_twt karena telah menyertakan bahasa isyarat di video musik #PermissiontoDance," ungkap Tedros.
"Sebanyak 1,5 miliar orang di dunia mengalami gangguan pendengaran. Bahasa isyarat dapat membantu mereka menikmati musik yang membawa kebahagiaan dalam hidup," pungkasnya.
Baca Juga: Elton John Puji Lagu Baru BTS, Permission To Dance
Thank you, @BTS_twt, for including sign language in your #PermissiontoDance music video.
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) July 10, 2021
As 1.5 billion people in the world are affected by hearing loss; sign language can help them to continue enjoying music which can bring joy to life. https://t.co/rG9etJSenR pic.twitter.com/a2rLn1AGkW
Ada tiga bahasa isyarat yang digunakan dalam koreografi lagu "Permission To Dance" BTS. Ketiga gerakan dari bahasa isyarat tersebut bermakna "damai", "menyenangkan" dan "menari".
Menjelaskan tentang bahasa isyarat dalam gerakan tari mereka, RM BTS angkat bicara. Leader BTS ini menjelaskan, ada seseorang yang membawa ide tersebut saat mereka sedang berdiskusi.
Setelah menyadari mereka tidak pernah menggunakan bahasa isyarat dalam koreografi mereka sebelumnya, akhirnya mereka dengan suara bulat memutuskan untuk mencobanya.
Baca Juga: Penuh Pandangan Positif, Ini Lirik Lagu BTS "Permission to Dance" dan Maknanya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.