Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Kemenhub: 146,48 Juta Orang akan Mudik, Puncaknya H-3 atau 28 Maret 2025

Kompas.tv - 11 Maret 2025, 21:20 WIB
kemenhub-146-48-juta-orang-akan-mudik-puncaknya-h-3-atau-28-maret-2025
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025. Hal ini disampaikan Menhub Dudy pada saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (11/3). (Sumber: Kemenhub)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi mitigasi guna mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik pada Angkutan Lebaran 2025.

Ia memaparkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

"Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025," kata Dudy saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (11/3).

Adapun sebaran daerah asal pemudik terbesar yaitu Jawa Barat 30,9 juta orang (21,1 persen), Jawa Timur 26,4 juta orang (18 persen) dan Jawa Tengah 23,3 juta orang (15,9 persen).

Baca Juga: THR PNS Cair 17 Maret 2025, Ini Komponen dan Besaran THR dan Gaji ke-13 ASN

Sedangkan daerah tujuan utama pemudik yaitu Jawa Tengah 36,6 juta orang (25 persen), Jawa Timur 27,4 juta orang (18,7 persen) dan Jawa Barat 22,1 juta orang (15,1 persen).

Melihat potensi lonjakan mobilitas yang sangat tinggi, langkah startegi mitigasi yang dilakukan Kemenhub yakni:

a. Angkutan Darat: Pembatasan angkutan barang, melakukan pemeriksaan keamanan dan keselamatan atau rampcheck, penyediaan Delaying System dan Buffer Zone pada akses menuju pelabuhan, dan pemberlakuan rekayasa lalu lintas (Contra Flow, One Way, dsb) yang akan dilakukan bersama Korlantas Polri. 

b. Angkutan Laut: Pemeriksaan kelaiklautan kapal, pemberlakuan rekayasa rute sesuai kebutuhan, serta penyiapan kapal navigasi dan kapal patroli untuk tanggap darurat.

Baca Juga: Mudik Gratis Kapal Laut 2025 Kemenhub Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya

c.Angkutan Udara: Pemenuhan aspek safety dan security penerbangan, operasional bandara selama 24 jam pada masa Angleb 2025, dan antisipasi kondisi kahar atau darurat lainnya, (terdapat sebanyak 37 bandara dioperasionalkan selama 24 jam).

d. Angkutan Kereta Api: Memastikan keamanan dan keselamatan sarana kereta api atau rampcheck, Penyelenggaraan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) beserta personil dan sarana, Kesiapan Alat Material untuk Siaga (AMUS) pada beberapa titik, dan penyiagaan personil Kemenhub pada perlintasan sebidang yang rawan.

Dudy menyebut kesiapan sarana dan prasarana transportasi untuk Angkutan Lebaran 2025 dengan total sebanyak 34.364 sarana dan 511 prasarana termasuk jaringan jalur perkeretaapian.

Adapun rinciannya Transportasi Jalan: sejumlah 30.451 Unit Bus dengan total kapasitas sebanyak 26,2 Juta Penumpang dengan prasarana sebanyak 115 Terminal.

Baca Juga: BMKG Imbau Waspadai Gelombang Tinggi saat Mudik Lebaran Idulfitri 2025

Transportasi Laut: sejumlah 772 Unit Kapal diantaranya 664 Kapal Siap Operasi, 23 Kapal Patroli, dan 40 Kapal Navigasi dengan total kapasitas sebanyak 248.116 penumpang dengan prasarana sebanyak 264 Pelabuhan Laut.

Transportasi Udara: sejumlah 404 Unit Pesawat dengan total kapasitas sebanyak 9,9 juta tempat duduk dengan prasarana sebanyak 60 Bandar Udara (termasuk Bandara yang dikelola oleh BUMN dan Kementerian Perhubungan).

Selanjutnya Transportasi Kereta Api: sejumlah 2.550 Kereta Api dengan total kapasitas angkut Antar Kota sebanyak 5,3 Juta dan 3,1 Juta Penumpang Regional dengan prasarana dalam bentuk jaringan jalur perkeretaapian di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Selatan.

Transportasi Penyeberangan: sejumlah 187 Unit Kapal dengan total kapasitas sebanyak 2,3 Juta Penumpang dengan prasarana dalam bentuk 14 Lintas Pelabuhan Penyebrangan, 37 Dermaga Movable Bridge (MB), 1 Dermaga Ponton, dan 20 Dermaga Plengsengan.

Baca Juga: PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Mudik Trans Jawa dan Sumatera

"Kemenhub juga kembali menyelenggarakan Program Mudik Gratis pada Angkutan Lebaran tahun 2025. Program Mudik Gratis Kemenhub tersedia melalui jalur darat, laut, serta kereta api, dan digelar di beberapa titik simpul transportasi," ujar Dudy dikutip dari laman resmi Kemenhub. 

Untuk jalur darat, Kemenhub menyediakan 520 unit bus untuk 21.536 penumpang serta 10 unit truk untuk mengangkut 300 sepeda motor. Terdapat 31 kota tujuan Mudik Gratis yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Untuk jalur laut, Kemenhub menyediakan “Tiket Gratis Kapal Laut” dengan kuota 48.867 penumpang dan jumlah rute sebanyak 331 ruas. Untuk kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan “Program Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kereta Api” dengan kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.

Kemenhub juga telah melakukan pertemuan dengan beberapa kementerian dan stakeholder terkait untuk bekerja sama serta bersinergi terkait dengan program mudik gratis.

Baca Juga: Libur Lebaran Anak Sekolah Jadi 20 Hari, Menag: Waktu Mudik Lebih Panjang, Kurangi Kemacetan

”Tujuannya untuk menghindari double booking, dan agar program mudik gratis dapat memperhatikan prediksi jam puncak dan hari puncak baik saat mudik maupun balik,” ucapnya. 

Selanjutnya, guna memastikan kelancaran perjalanan, Kemenhub mengoptimalkan teknologi digital melalui Pusat Informasi Transportasi (PUSINTRANS) yang beroperasi 24/7. Pemantauan lalu lintas dilakukan dengan CCTV di 4.264 titik, live streaming drone, serta pengawasan pergerakan sarana transportasi multimoda.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x