JAKARTA, KOMPAS.TV- Layanan internet milik miliarder Elon Musk, Starlink, akan resmi beroperasi di Indonesia. Menanggapi hal itu, PT Telkom Indonesia Tbk. menyatakan mendukung penuh pemerintah untuk menerapkan konektivitas digital.
SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza, mengatakan, pihaknya menilai upaya tersebut adalah bentuk keadilan sosial, dengan memperhatikan fair playing field atau kesempatan bersaing sehat untuk seluruh pemain industri ini.
Ia menyebut teknologi baru adalah keniscayaan dan untuk menyikapinya dibutuhkan kolaborasi antara pelaku industri dan regulator.
“Saat ini, Telkom Group melalui Telkomsat telah menjalin kerja sama yang baik dengan Starlink sejak tahun 2022 melalui skema B2B untuk layanan backhaul sesuai dengan hak labuh yang telah diberikan oleh pemerintah,” kata Ahmad seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (14/05).
Baca Juga: Luhut soal Starlink Ancam Operator Internet Lokal: Semua Harus Berkompetisi
Respon serupa juga diungkapkan PT XL Axiata Tbk. Head External Communications XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan, pihaknya menyikapi dengan baik kehadiran Starlink.
“Tentu manajemen XL Axiata akan menyikapi isu ini dengan bijak disesuaikan dengan kepentingan perusahaan, industri telekomunikasi nasional, pemerintah, dan juga kebutuhan masyarakat di masa depan,” ujarnya. Senin (13/5).
Henry berharap kehadiran Starlink di Indonesia bisa membuka potensi untuk berkolaborasi, sehingga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.
Terpisah, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, layanan internet milik Elon Musk, Starlink, akan bisa dinikmati oleh masyarakat umum.
Baca Juga: Kemenag Buka Lagi Program Beasiswa Pemerintah Maroko 2024, Pendaftaran Ditutup 20 Mei
Saat ditanya wartawan tidakkah hal itu akan mengancam keberadaan operator internet lain di Indonesia, Luhut menyatakan semua harus bisa berkompetisi.
Luhut juga mengatakan harga layanan internet Starlink akan lebih murah. Hal itu ia sampaikan usai acara Press Conference Ekspedisi Bersama Indonesia - OceanX, di Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5/2024).
"Iyes lebih murah," kata Luhut dikutip dari keterangan resmi Kemenko Marves.
"Semua harus berkompetisi," tambahnya.
Baca Juga: Luhut Sebut Elon Musk Bakal Pasang Starlink di IKN: Saya Teleponan Minggu Lalu
Menurut Luhut, dengan adanya Starlink jaringan komunikasi di daerah terpencil akan bagus. Bidang kesehatan dan pendidikan juga akan sangat terbantu. Ia juga menyebut banyak daerah di Indonesia yang belum tersentuh layanan internet.
"Selatan Jawa banyak yang enggak bisa terhubung dengan baik. Di Bali banyak area yang spot (sinyal) nya enggak bagus. Jangankan Papua, NTT, NTB. Jadi banyak area di Indonesia ini yang belum tercover," tuturnya.
Sebelumnya, Luhut mengungkap layanan Starlink akan diresmikan Presiden Jokowi bersama Elon Musk di sela-sela perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Minggu (19/5).
Baca Juga: Profil Paytren Aset Manajemen yang Izin Usahanya Dicabut OJK
Ia juga memastikan Elon Musk akan hadir di Bali sebagai salah satu pembicara saat perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua.
"Elon Musk akan diundang sebagai pembicara publik pada pembukaan World Water Forum Ke-10," katanya di Bali pada Selasa (14/5).
Sumber : Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.