Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, Pengangguran Turun ke Level PraPandemi

Kompas.tv - 6 Mei 2024, 22:45 WIB
sri-mulyani-pertumbuhan-ekonomi-berkualitas-pengangguran-turun-ke-level-prapandemi
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,1%, berdampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka. (Sumber: Instagram Sri Mulyani @smindrawati)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

Ia menuturkan, penurunan proporsi pekerja informal ini memberikan indikasi yang positif terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja secara nasional. Pasalnya lebih banyak orang mendapatkan akses ke pekerjaan formal atau memiliki stabilitas pekerjaan yang lebih baik.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan, atau dibanding triwulan I 2023. Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, angka itu adalah yang tertinggi sejak 2015. 

Berdasarkan data BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun pada periode tersebut. Sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.112,9 triliun.

Baca Juga: Satu-Satunya di Dunia, Indonesia Punya 3 Fast Track pada Pemberangkatan Calon Jemaah Haji 2024

“Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I di tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2024 merupakan tertinggi sejak tahun 2015. Sebelumnya di Q1-2014 sempat tumbuh 5,12 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers virtual, Senin (6/5/2024). 

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi disumbang sebagian besar dari sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian, dengan kontribusi mencapai 63,61 persen persen terhadap PDB.

Dari kelima sektor tersebut, di posisi pertama ada industri pengolahan yang menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen, lalu konstruksi (0,73 persen), pertambangan dan penggalian (0,68 persen), kemudian perdagangan (0,6 persen).

“Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi yang tetap kuat untuk memenuhi permintaan domestik dan luar negeri,” ujarnya. 

Baca Juga: Upah Kurang, Pria di Medan Nekat Mencuri di Toko Majikan

Kemudian dari sisi pengeluaran, penyumbang utama pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 berasal dari Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). 

Ia merinci, konsumsi rumah tangga dan PMTB memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB masing-masing sebesar 54,93 persen dan 29,31 persen.

Pada triwulan I 2024, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi yakni sebesar 2,62 persen.


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x