Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 2,75 miliar saham dengan total nilai Rp 880,02 miliar.
Baca Juga: Tak Lagi Pakai Dollar, Transaksi Ekonomi RI-Korsel Gunakan Won dan Rupiah di 2024
Sementara itu, mengutip dari Kontan.co.id, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta melihat pada pekan ini para pelaku investor akan mencermati dinamika perilisan US Consumer Price Index (CPI).
"Mereka juga akan memperhatikan dinamika penetapan Fed Fund Rate yang diperkirakan dipertahankan di level sama, yaitu 5,5%, serta perilisan The Fed December Dot Plot," ujar Nafan, Minggu (10/12).
Sementara, dari domestik, para pelaku investor juga akan mencermati terkait kinerja penjualan ritel dan neraca perdagangan yang diproyeksikan masih akan mempertahankan rekor surplus.
Pada Senin (11/12) Nafan memproyeksikan, IHSG akan bergerak di level support 7.122-7.103 dan resistance di 7.202-7.246.
Baca Juga: Biar Enggak Kalap Saat Harbolnas, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Paylater
Nafan optimistis IHSG bisa menyentuh level 7.200 pada pekan ini. Namun, secara umum, kinerja IHSG pada pekan ini diproyeksikan cenderung bergerak mixed to higher.
"Biarkan pasar yang menentukan pergerakannya," ungkapnya.
Pada pekan ini, Nafan melihat sejumlah sektor yang akan bergerak positif adalah sektor basic, energy, healthcare, industrials, infrastructure, noncyclicals, dan technology.
Sumber : Antara, Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.