JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Perdagangan meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 2023.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya menargetkan, TEI 2023 ini bisa menghasilkan transaksi dagang lebih dari 15,83 miliar dollar AS atau setara Rp 240 triliun (kurs Rp 15.200).
"Kata kuncinya kerja sama, tahun lalu kita berhasil 15,8 miliar dollar AS, tahun ini harus lebih bagus lagi," kata Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, seperti dikutip dari Breaking News Kompas TV, Senin (10/7/2023).
TEI 2023 akan dilaksanakan secara offline pada 18-22 Oktober 2023 di ICE BSD Tangerang dan dilaksanakan secara online pada 18 Oktober-18 Desember 2023.
TEI 2023 yang mengusung tema 'Sustainable Trade for Global Economic Resilience, ditargetkan diikuti 1.200 pelaku usaha yang dihadiri oleh 8.300 buyer dan dikunjungi visitor 25.000 secara offline serta 33.000 secara online.
Ia menyampaikan, TEI 2023 juga sebagai upaya untuk membuka pangsa pasar ekspor baru.
Karena permintaan ekspor dari negara-negara mitra dagang yang sudah ada sedang melemah.
Baca Juga: IMF "Senggol" RI soal Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Minta IMF Tak Ikut Campur
Pasar yang diincar Indonesia saat ini di antaranya adalah India, Pakistan, Bangladesh, Afrika, hingga Mesir.
"Ini kan pasar tradisional kita melambat, kita cari terobosan baru non tradisional kita sudah dua kali India, Pakistan, Bangladesh, Afrika ke Mesir, itu juga potensi pasar yang besar. Jadi, yang lama ini juga, yang baru kita coba," ujarnya.
"Afrika memiliki populasi sebanyak 1,4 miliar orang, sedangkan Asia Selatan memiliki populasi sebanyak 2 miliar orang. Di Asia Tenggara, terdapat sekitar 500 juta orang. Jadi, kami masih melihat pasar yang sudah ada dan mencoba untuk mengembangkan pasar baru ke depannya," tambahnya.
Sebagai informasi, Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang digelar setiap tahun oleh Kementerian Perdagangan.
Pameran ini menjembatani transaksi dagang antar perusahaan dengan perusahaan atau business to business (B to B).
Baca Juga: Jepang Mau Buang Air Limbah Nuklir ke Laut, China Larang Impor Makanan dari Jepang
Turut hadir dalam peluncuran TEI 2024 adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Zulhas menyebut peranan BUMN juga sangat penting dalam mendongkrak transaksi dagang Indonesia dengan negara lain.
"Mari kita ajak Kementerian BUMN yang telah memberikan banyak dukungan, juga duta besar kita yang membawa pembeli dari 180 negara, dan tidak ketinggalan KADIN, pemerintah daerah yang telah mengirimkan perwakilannya yang terbaik ke sini, serta perusahaan-perusahaan besar. Kerja sama adalah yang menghasilkan nilai transaksi besar," tuturnya.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Puncak Bogor akan Dilelang 2024, Panjangnya 50 KM, Nilainya Rp25 T
Produk unggulan Indonesia yang akan dipamerkan dalam TEI di antaranya adalah manufaktur, fesyen, aksesoris, perawatan kesehatan, kecantikan, peralatan kesehatan, dekorasi rumah, furniture, produk jasa digital, serta makanan dan minuman.
Pembeli terbesar di TEI 2022 lalu berasal dari China (10,78 miliar dollar AS), India (1,505 miliar dollar AS), Jepang (843,96 juta dollar AS), Mesir (492,04 juta dollar AS), dan Filipina (343,22 juta dollar AS).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.