JAKARTA, KOMPAS.TV – Kisah Nabi Yusya ini mungkin jarang kita dengar. Namanya tidak tercantum dari 25 Nabi yang dikenal dalam Islam. Namun sudah banyak diketahui bahwa selain Rasul yang 25, Islam pun percaya ada ribuan nabi diturunkan di bumi.
Rasulullah Muhammad sendiri mengisahkan sosok nabi ini yang memiliki keajaiban, yakni mampu membuat matahari berhenti dari peredarannya atas izin Allah SWT.
Kisah ini termaktub dalam Sahih Bukhari.
“Sesungguhnya matahari tak pernah ditahan untuk seorang manusia pun, selain untuk Nabi Yusya di hari beliau melakukan perjalanan menuju Baitul Maqdis”. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/325) dari Abu Hurairah).
Lantas, bagaimana kisahnya?
Kisah ini bermula dari sebuah peperangan untuk merebut Baitul Maqdis. Nabi Yusya atau Yusya menurut para ahli tafsir adalah seorang Nabi yang diutus setelah Nabi Musa. Ia berasal dari golongan Bani Israil, sama seperti Musa dan Nabi Harun.
Dikisahka dalam Kisah Para Nabi dari Ibnu Katsir, nama Yusya sendiri dikisahkan secara samar dalam Alquran dalam surat Al-Kahfi
“.. Dan (Ingatlah) ketika Musa berkata muridnya.” (QS: Al-Kahfi).
Ibnu Katsir meyakini murid Nabi Musa itu merupakan Yusya yang bernama lengkap Yusya’ bin Nun bin Ifrayim bin Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yusya adalah sejalur dengan garis dari Nabi Ibrahim.
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadan dan 3 Sunah Nabi Ketika Berbuka
Selain Nabi bagi Bani Israil, Yusya adalah seorang panglima perang.
Waktu itu, Yusya bin Nun ingin mengambil lagi Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa dan Palestina yang masih dikuasai oleh pihak kelompok zalim.
Waktu itu, peperangan pun tidak terelakkan. Lantas, ketika segalanya tampak mustahil dan perang seperti akan dimenangkan musuh, apalagi jika sampai keesokan harinya, prediksinya pasukan Yusya bin Nun akan kalah.
Ia pun berdoa kepada Allah SWT agar jangan sampai peperangan tersebut sampai pada hari berikutnya. Sebab ia tahu, jika malam itu tiba, maka pasukannya akan kalah dan tujuan mengambil alih Palestina pupus.
Waktu itu hari Jumat. Ashar telah tiba, tak lama lagi malam.
Baca Juga: Liga Muslim Dunia Bikin Pameran Kisah Nabi di Dubai, Seakan Melihat Langsung Para Nabi via Teknologi
“Ya Allah, tahanlah matahari untuk kami,” doa Nabi Yusya.
Dikisahkan, Yusya pun berdoa dengan menengadahkan wajahnya ke atas. Lantas, usai berdoa, ia pun meminta untuk berhenti berputar dan tidak tenggelam dahulu.
Doa itu didengar, dan tiba-tiba saja matahari tidak jadi tenggelam. Waktu seakan berhenti. Hari tidak jadi berganti malam.
Perang pun akhirnya dimenangkan oleh pasukan Yusya. Dengan taktik cerdik, ia mampu memanfaatkan hal ini dengan pasukan pilihan yang ia pilih sendiri untuk membebaskan Baitul Maqdis.
Kisah inilah yang melatarbelakangi sabda Nabi Muhammad tentang Yusya bin Nun. Seorang Nabi dari kalangan bani Israil yang mampu menghentikan matahari. Wallahu a'lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.