Tertib Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Mampu Cegah Dehidrasi Saat Puasa

SOLO, KOMPAS.TV - Saat menunaikan ibadah puasa tak sedikit dari kita mengalami dehidrasi. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi air yang kurang saat berbuka hingga sahur. Meminimalisir dehidrasi yang mungkin dapat dirasakan ketika puasa, kamu bisa mencegahnya dengan minum air secara cukup. Artinya, kamu mengonsumsi air dengan jumlah yang sudah sesuai dengan kebutuhan tubuh. Terutama, air putih. Bila air teh tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ketika sahur, justru pengganti air putih lainnya yaitu buah-buahan.

Ternyata pola konsumsi air agar tidak merasa dehidrasi selama puasa tidak sembarangan. Ada cara khusus untuk membuat tubuh tetap terhidrasi meski sedang puasa. Berikut tips yang disarankan oleh Perawat Pendidik, Afrizal Kamil.

Pertama, kita harus tahu lebih dulu tentang kebutuhan cairan per harinya. Menurut Kementerian Kesehatan, berikut kebutuhan air berdasarkan berat badan.

Berat badan 45 Kg = 1,9 Liter
Berat badan 50 Kg = 2,1 Liter
Berat badan 55 Kg = 2,3 Liter
Berat badan 60 Kg = 2,5 Liter
Berat badan 65 Kg = 2,7 Liter
Berat badan 70 Kg = 2,9 Liter
Berat badan 80 Kg = 3,2 Liter
Berat badan 85 Kg = 3,5 Liter
Berat badan 90 Kg = 3,9 Liter
Berat badan 95 Kg = 4,1 Liter
Berat badan 100 Kg = 4,3 Liter

Kedua, setelah mengetahui berapa liter air yang perlu dikonsumsi kamu dapat menghitungnya kembali dan dibagi menjadi delapan.

Misal, BB 65 KG=2,7 Liter/hari

2700 ml = 337,5 ml.
     8

Jumlah itulah yang kemudian digunakan sebagai ukuranmu dalam sekali minum. Kalau dirasa kebanyakan, minumlah semampumu.

Ketiga, perhatikan jadwal minum selama Ramadan.
1 gelas setelah bangun tidur
1 gelas sebelum sahur
1 gelas setelah makan sahur
1 gelas setelah adzan maghrib
1 gelas sebelum makan berbuka
1 gelas setelah makan berbuka
1 gelas setelah tarawih
1 gelas sebelum tidur

Cukup mudah bukan? Cara ini bisa juga dilakukan di bulan-bulan lainnya, selain Ramadan. Langkah ini baik untuk dilakukan agar kita dapat terhindari dari efek buruk dehidrasi.