A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Pandemi Corona, Hypermart Buka Jasa Belanja Online Via Web dan WA

Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pandemi Corona, Hypermart Buka Jasa Belanja Online Via Web dan WA

Kompas.tv - 2 Mei 2020, 19:32 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi ikut memengaruhi perilaku belanja masyarakat dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.

Seiring adanya kebijakan physical distancing sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, masyarakat diberi kemudahan dalam berbelanja karena sejumlah gerai ritel telah menerapkan layanan sistem belanja pesan antar.

Sejak awal April 2020, sejumlah gerai ritel telah menerapkan layanan sistem belanja pesan antar.

Ritel dituntut untuk beradaptasi di tengah pendemi, selain untuk membuat bisnis bertahan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tak bisa ditunda, terutama soal urusan perut.

Salah satu ritel yang sudah menjalankan sistem belanja pesan antar adalah Hypermart yang berada di kawasan Jakarta Barat.

Dari rumah, konsumen bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi Hypermart online melalui website shop.hypermart.co.id atau lewat pesan Whatsapp yang kontaknya tertera di media sosial Hypermart.

Setelah menerima daftar belanja konsumen, petugas akan menyiapkan seluruh pesanan.

Kemudian, kurir akan mengantarkan belanjaan anda langsung ke rumah.

Konsumen akan dikenakan jasa kurir untuk layanan ini.

15 ribu rupiah untuk jarak rumah tak lebih dari 5 kilometer dari Hypermart.

Kalau lebih dari 5 kilometer maka biayanya menjadi 25 ribu rupiah atau konsumen bisa saja menjemput sendiri belanjaannya dengan sistem drive-thru.

Sebelum gerai ritel, pasar tradisional sudah lebih dulu menerapkan sistem belanja pesan antar.

Tujuannya sama, semata-mata bertahan sekaligus memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

Apalagi kebijakan pembatasan sosial berskala besar membuat operasional pasar tradisional jadi terbatas.

Namun untuk pasar tradisional, konsumen tetap lebih memilih berbelanja langsung ke pasar dibanding melakukan pemesanan online.

Pedagangpun sebenarnya cenderung lebih mudah berhadapan langsung dengan konsumen dibanding harus berurusan dengan teknologi yang terbilang baru bagi mereka.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x