Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV – Pemerintah sebagai pengelola keuangan tidak tinggal diam menghadapi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah virus corona.
Dampak paling besar pada bisnis adalah pada bidang bisnis yang membutuhkan perpindahan arus barang secara fisik.
Begitu pula bisnis yang memerlukan transportasi dan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dunia yang tidak terbatas membuat bisnis dapat dilakukan di mana saja. Namun, hadirnya corona, membuat semuanya hati-hati dalam melangkah.
Usaha pariwisata dan jasa pengiriman adalah jenis usaha yang juga terdampak besar.
Agar dunia usaha tidak terlalu terguncang, pada akhir Februari 2020 pemerintah menggunakan APBN sebagai stimulus guna menggerakkan perekonomian Indonesia.
Setelah pemerintah mengeluarkan stimulus fiskal untuk menghadapi pandemi corona, pasar langsung menyambut positif. Jumat lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat.
Seberapa ampuh insentif fiskal tersebut untuk menjaga kepercayaan pasar? Berikut ulasan Mysister Tarigan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.