JAKARTA, KOMPAS.TV - Dugaan Presiden Rusia Vladimir Putin menderita parkinson dan kanker pankreas semakin menguat. Dari dokumen mata-mata yang bocor, disebutkan Putin memang mengalami dua penyakit tersebut.
Mengutip dari Kontan.co.id, Jumat (4/11/2022), Putin belakangan tampak gelisah dan sering gemetar di depan umum.
"Saya dapat mengonfirmasi bahwa dia telah didiagnosis dengan penyakit parkinson tahap awal, tetapi itu sudah berkembang. Fakta ini akan disangkal dengan segala cara dan disembunyikan. Putin secara teratur diobati dengan semua jenis steroid berat dan suntikan penghilang rasa sakit yang inovatif untuk menghentikan penyebaran kanker pankreas yang baru-baru ini didiagnosis," demikian tertulis dalam dokumen tersebut.
Baca Juga: Sebut Tangan Putin Berlumuran Darah, Ukraina Minta Rusia Diasingkan dari G20
"Ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit yang sangat besar, namun Putin akan mengalami wajah bengkak dan efek samping lainnya - termasuk penyimpangan memori. Dalam lingkaran dekatnya, ada desas-desus bahwa selain kanker pankreas, yang menyebar secara bertahap, Putin juga menderita kanker prostat," lanjut isi dokumen tersebut.
Selain sering terlihat tidak fit di hadapan publik, baru-baru ini juga terlihat ada jejak perawatan yang jelas oleh Putin di punggung tangannya.
Sebelumnya, saluran Telegram General SVR telah lama memberitakan bahwa Putin menderita kanker dan Parkinson. Putin juga dikabarkan mengalami batuk, mual terus-menerus dan kurang nafsu makan pada pekan lalu. Kerabat Putin juga mengkhawatirkan kondisinya, setelah menjalani pemeriksaan medis.
Media Rusia juga banyak yang menggambarkan wajah Putin terlihat bengkak dan telah kehilangan berat badan sebesar 18 pon dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Banyak Negara Sedang Berkonflik, JK Sebut KTT G20 Bali akan Ribet dan Dilematis
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, pada April lalu, wajah Putin terlihat membengkak dan berpegangan di meja saat bertemu Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.
Selain itu, Putin juga terlihat mengetukkan kakinya ke meja, saat berbicara dengan stafnya tersebut mengenai nasib Mariupol, kota di Ukraina yang dikepung tentara Rusia di sebuah klip video.
Menurut Anders Aslun, ekonom Swedia yang sebelumnya bekerja sebagai penasihat di Rusia mengungkapkan pada video pertemuan itu, Putin dan Shoigu terlihat depresi dan sepertinya dalam kondisi kesehatan buruk.
Shoigu sebelumnya juga dirumorkan tengah mengalami masalah kesehatan dan serangan jantung.
Menurut mantan politikus Inggris, Louise Mench, yang melihat klip video itu, kondisi Putin tampaknya berhubungan dengan kabar penyakit Parkinson.
Baca Juga: Amanda Monopo Habis Rp253 Juta Setahun untuk GoFood, Ini Cara Cek Total Transaksi GoFood di Gojek
“Anda bisa melihat ia mencengkram meja dan tangannya sehingga tangannya yang bergetar tak terlihat, tetapi ia tak berhenti mengetukkan kakinya,” tulis Mench di Twitter dikutip dari New York Post.
Sebelumnya, sempat muncul laporan bahwa Putin akhir-akhir ini melakukan 35 pertemuan rahasia dengan dokter kanker. Selain itu, juga ada laporan bahwa Putin mandi dengan darah rusa.
Sumber : Kontan.co.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.