SOLO, KOMPAS.TV – Inflasi memicu harga barang maupun makanan semakin naik sementara daya beli malah segitu-gitu saja. Pasalnya, penghasilan tak meningkat tapi biaya hidup makin mahal.
Seperti kondisi ekonomi sekarang. Pasca pandemi Covid-19 ditambah perang antara Rusia dan Ukraina, perekonomian global menjadi goyah. Di Indonesia sendiri, untuk menjaga daya beli masyarakat tetap stabil, pemerintah memberi berbagai bantuan.
Satu di antaranya adalah bantuan langsung tunai (BLT). Nilainya sebesar Rp600.000 yang diberikan secara bertahap dalam dua kali pencairan
Tapi, sayang nggak sih kalau uangnya hanya lewat atau habis begitu saja sedangkan ada pilihan untuk mengembangkannya. Nah, berikut ada sejumlah ide usaha yang bisa dicoba dengan modal dari uang BLT tersebut, dirangkum dari laman Gramedia.com
Peluang untuk membuka bisnis makanan ringan atau snack sangat terbuka lebar karena bisa dilakukan di rumah saja. Apalagi belakangan banyak orang yang akhirnya bisa bekerja dari rumah atau memiliih menghabiskan waktu di rumah sehingga asupan makanan ringan bisa makin tinggi.
Makanan ringan tersebut misalnya keripik, makaroni kering, basreng, lidi-lidian pedas, dan sebagainya. Jadi, bisnis makanan ringan ini dapat menjadi salah satu bisnis yang patut Anda coba.
Namun, perlu dipahami bahwa bisnis ini bersifat mengikuti trend. Sehingga solusinya Anda dapat mencari makanan ringan yang kemungkinan besar tetap dinikmati dari waktu ke waktu, misalnya saja keripik singkong atau keripik pisang.
Bisnis tersebut menjadi salah satu contoh usaha modal kecil yang belum banyak digeluti oleh orang-orang, jadi minim pesaing dan pastinya berlaku untuk setiap daerah.
Imunitas tubuh memang menjadi salah satu hal yang patut kita jaga. Oleh sebab itu, kebutuhan masyarakat terkait vitamin dan juga nutrisi semakin meningkat setiap harinya. Hal ini bisa Anda manfaatkan sebagai peluang bisnis untuk menyediakan minuman kesehatan seperti jamu ataupun empon-empon.
Dengan modal yang kecil, Anda bisa membangun bisnis minuman kesehatan ini di rumah saja. Sekarang ini, produk olahan jamu terbukti bisa memberikan keuntungan untuk sebagian besar orang.
Modal yang dibutuhkan untuk membuat jamu sudah bisa dimulaid dengan modal Rp500.000 tapi hasil yang akan Anda terima bisa dua kali lebih besar dari modal yang Anda keluarkan.
Contoh usaha modal kecil yang sekarang ini sudah mulai populer dan belum ada banyak pesaingnya adalah bisnis dropship. Akan tetapi, Anda harus pandai dalam menebak trend dan juga demand yang ada di dalam masyarakat.
Dropship ini merupakan sebuah konsep usaha dimana Anda bisa berjualan produk tanpa perlu mempunyai modal. Anda bisa menjual produk yang dimiliki oleh orang lain tanpa perlu menyetok ataupun membeli dulu produk tersebut.
Namun, Anda harus benar-benar memperhatikan dan juga memilih toko yang layak dijadikan sebagai tempat membeli barang. Selain itu, bisnis ini tergolong cukup terbatas peluang serta pasarnya, sehingga tidak cocok untuk dijadikan sebagai bisnis jangka panjang.
Toko online sebenarnya sudah banyak diminati sejak beberapa tahun belakangan. Ditambah, dengan adanya pandemi, membuat tren toko online menjadi semakin meningkat.
Banyak orang yang beralih untuk berbelanja secara online, baik itu untuk berbelanja ataupun membeli kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, peluang bisnis ini sangat potensial. Terlebih dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Untuk Anda yang masih awam dan baru masuk ke dunia bisnis online, tentu masih asing dengan istilah yang satu ini. Jadi, bisnis affiliate marketing merupakan ikut untuk memasarkan sebuah produk tertentu yang nantinya akan memperoleh imbalan jasa berupa komisi.
Untuk jumlah komisinya yang bisa Anda peroleh sebagai seorang affiliate marketing cukup besar dengan hanya memasarkan atau mempromosikan produk saja. Bahkan, bisa jadi tidak mengeluarkan sama sekali.
Dengan demikian, mengingat lokasi usaha banyak yang bisa dilakukan di rumah, maka pastikan dulu bahwa usaha yang akan Anda bangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar Anda.
Jika Anda berniat memperluas jangkauan pasar, maka Anda dapat mempertimbangkan bisnis online yang memang sedang populer sekarang ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.