Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Erick Thohir: Biaya Logistik Indonesia Lebih Mahal Dibanding Singapura, India, dan Malaysia

Kompas.tv - 23 November 2021, 16:42 WIB
erick-thohir-biaya-logistik-indonesia-lebih-mahal-dibanding-singapura-india-dan-malaysia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan biaya logistik Indonesia masih mahal. (Sumber: Tangkapan Layar)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

Maka dari itu, Kementerian BUMN telah menginisiasi pembentukan Pelindo Indonesia (Pelindo Group) untuk memudahkan koordinasi pengelola pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian, meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui standarisasi proses bisnis dan layanan secara profesional.

"Sehingga, akan berdampak terhadap penurunan biaya logistik secara bertahap," tutupnya.

Erick juga menerangkan bahwa saat ini, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan di industri logistik, terutama dalam menghadapi persaingan global.

Tantangan tersebut meliputi, kerentanan rantai pasok global, kebijakan perdagangan global, hingga global shock.

Adapun kerentanan rantai pasok global, meliputi kekurangan container, keterlambatan pengiriman, supply and demand gap.

Lalu, kebijakan perdagangan global, terdiri dari tekanan perdagangan akibat penerapan sejumlah kebijakan, proteksionisme, perang dagang/harga, dan peningkatan pajak

Sementara global shock terkait dengan pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 berimbas pada penurunan demand sejumlah komoditas, seperti bahan baku industri, produk jadi industri (otomotif dan elektronik), barang impor dan ekspor, hingga pertambangan.

Oleh karena itu, melalui penggabungan empat perusahaan menjadi satu serta sebagaimana nawa cita Presiden Joko Widodo mempercepat konektivitas laut.

Maka, arus produksi dan distribusi dari ujung barat ke ujung timur Indonesia dapat dimaksimalkan melalui jalur laut.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp28 M, Eks Dirut Pelindo II Dituntut 6 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

"Tentu sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, BUMN siap memikul amanah tersebut, demi mencapai merdeka berdaulat, salah satunya menjaga konektivitas dari Sabang sampai Merauke," imbuh Erick.

"Ini dilakukan guna memastikan ekonomi Indonesia dan memastikan keseimbangan pembangunan yang merata antara wilayah barat timur melalui laut bisa terlaksana," pungkasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x